Suara.com - Berolahraga secara rutin memang baik untuk sistem kekebalan. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa.
Namun, berolahraga saat sedang sakit justru tidak akan memberikan manfaat apa pun, baik mempersingkat durasi infeksi atau membuatnya tidak menjadi parah.
Menurut The Conversation, sulit untuk mengetahui apakah berolahraga saat sakit pilek akan membantu menyembuhkan lebih cepat.
Sebab, saat ini tidak ada penelitian yang menyelidikinya, alasannya karena berapa sulitnya melakukan studi jenis ini.
Baca Juga: Kebanyakan Makan Gorengan dan Jarang Olahraga Selama Ramadhan Bisa Bikin Kulit Dehidrasi
Sebagian besar peserta harus sengaja diinfeksi virus untuk membandingkan apakah olahraga berpengaruh atau tidak. Tidak hanya akan sulit dilakukan, tetapi juga tidak etis.
Di sisi lain, olahraga juga dapat membuat tubuh stres, yang pada akhirnya akan membuat sel kekebalan kurang mampu merespons patogen atau virus.
Tubuh juga membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi yang tersimpan saat berolahraga, yang juga dibutuhkan sel kekebalan untuk melawan virus.
Jika tubuh melawan infeksi, tetapi juga mengalami stres karena berolahraga, kemungkinan tidak akan bermanfaat bagi respons imun.
Tapi bukan berarti kita tidak boleh berolahraga sama sekali saat sakit. Pakar menyarankan untuk memulainya dari intensitas yang lebih rendah dari biasanya dan merasakan bagaimana respons tubuh sebelum melanjutkan.
Baca Juga: Olahraga Pagi Di Kawasan Candi Borobudur, Wapres Ma'ruf Berjalan Sepanjang 1,5 Km
Jika olahraga membuat kondisinya lebih buruk, maka lebih baik beristirahat.
Namun, perlu diingat untuk tidak berolahraga saat sedang demam, nyeri otot, atau muntah.