Suara.com - Umumnya seorang yang terinfeksi Covid-19 dinyatakan positif kurang lebih 10-14 hari. Tapi, seorang pasien di Inggris dinyatakan positif Covid-19 seama 505 hari.
Laporan tersebut menjadi rekor terpanjang seorang dinyatakan positif Covid-19. Orang yang tidak disebutkan namanya menghabiskan hampir dua tahun terus-menerus dites positif sebelum meninggal dengan sedih.
Petugas medis juga menemukan salah satu infeksi "gaib" pertama. Istilah ini berarti pasien dianggap telah membersihkan virus, dengan hasil negatif, namun infeksi itu sebenarnya sedang berlangsung tetapi tidak terdeteksi.
Boffins mempelajari sembilan orang di London yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena transplantasi organ, HIV, kanker atau penyakit lainnya. Mereka semua dinyatakan positif terkena virus setidaknya selama delapan minggu, tetapi dua pasien mengalami infeksi terus-menerus selama lebih dari setahun.
Baca Juga: Zonasi Sebaran Covid-19 di Jogja Kembali Hijau Jelang Lebaran, Warga Diminta Tetap Waspada
Lima dari sembilan telah selamat dan satu dari mereka memiliki infeksi yang berkelanjutan selama 412 hari. Dr Luke Snell, dari Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust, mengatakan: "Varian baru virus telah muncul selama pandemi.
“Beberapa varian ini lebih mudah menular antar manusia, menyebabkan penyakit yang lebih parah, atau membuat vaksin menjadi kurang efektif.
“Satu teori adalah varian virus ini berkembang pada individu yang sistem kekebalannya melemah.
“Studi ini memberikan bukti bahwa mutasi yang ditemukan pada varian yang menjadi perhatian memang muncul pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan.”
Dr Gaia Nebbia mengatakan tentang infeksi gaib: “Pasien bergejala dan dites positif, sebelum sembuh.
Baca Juga: Bantul PPKM Level 2, Helmi: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran
“Mereka kemudian dites negatif beberapa kali sebelum mengembangkan gejala Covid lagi beberapa bulan kemudian.”