Suara.com - Selebriti Kourtney Kardashian menceritakan pengalamannya selama menjalani program in vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung ketika ia dan suaminya, Travis Barker, ingin memiliki seorang anak ketika awal-awal berpacaran.
"Travis dan aku pernah ingin punya anak. Dokterku mengarahkan untuk melakukan program IVF, dan ini bukan pengalaman yang menyenangkan," ujar Kourtney dalam episode The Kardashian terbaru.
Menurutnya, obat yang diberikan dokter kepadanya justru membuatnya seolah mengalami menopause.
"Aku pikir karena aku sangat berhati-hati dengan apa yang aku makan, obatnya seperti menunjukkan reaksi berlawanan dan bekerja sebagai kontrasepsi, alih-alih membantu kami," sambungnya, dilansir Today.
Baca Juga: Biaya Bayi Tabung Capai di RSUD Mataram Rp 50 Juta Dengan Tingkat Keberhasilan 40 Persen
Selain itu, obat yang ia konsumsi juga membuatnya depresi.
"Aku merasa sedikit aneh, tidak seperti diriku sendiri, sangat moody dan sensitif. Aku setengah gila," imbuhnya.
Benarkah obat IVF menyebabkan 'menopause'?
Salah satu obat yang biasa digunakan dalam IVF, karena dapat meningkatkan stimulasi dan mencegah efek dari sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
"Obat tersebut bekerja dengan menghentikan pelepasan hormon yang biasanya merangsang produksi estrogen dan ovulasi sel telur dari ovarium," kata ahli kesuburan Jenna Turocy dari Pusat Kesuburan Universitas Columbia, AS.
Baca Juga: Haru, Suami Meninggal karena Kanker, Ibu Ini Jalani Program Bayi Tabung dengan Sperma yang Dibekukan
Kurangnya estrogen dari obat dapat menyebabkan gejala mirip tanda-tanda menopause.
"Banyak wanita akan bereaksi terhadap obat yang digunakan selama IVF," sambung Turocy.
Efek sampingnya bisa berupa rasa sakit atau memar di tempat suntikan serta mula memerah, merasa down atau mudah tersinggung, sakit kepala, gelisah atau kembung.
Dampak buruk tersebut juga bersifat sementara dan akan hilang ketika obat berhentik digunakan. Hormon biasanya kembali ke tingkat dasar dalam waktu dua minggu.
Namun, Turocy menekankan bahwa ada perbedaan antara mengalami gejala menopause selama menjalani IVF dengan benar-benar mengalami menopause.
"Penting untuk memahami bahwa perawatan kesuburan termasuk IVF tidak menyebabkan menopause. Infertilitas cukup sulit menyebabkan hal itu," lanjutnya.
Para wanita juga tidak perlu khawatir karena perawatan kesuburan tidak menyebabkan dampak buruk di masa depan atau memicu menopause dini.