Waspada! Konsumsi Vitamin C Dosis Tinggi Bikin Tubuh Produksi Batu Saluran Kemih

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 22 April 2022 | 15:29 WIB
Waspada! Konsumsi Vitamin C Dosis Tinggi Bikin Tubuh Produksi Batu Saluran Kemih
Ilustrasi sumber vitamin C.[unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vitamin C diketahui punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, dalam situasi pandemi Covid-19 vitamin C jadi cara untuk menjaga kekebalan tubuh.

Tapi, penting diiingat agar mengonsumsi vitamin C sesuai dosis. Karena konsumsi vitamin C dosis tinggi berisiko membentuk saluran batu kemih.

"Pada kasus konsumsi vitamin C dosis tinggi biasanya pH urine menjadi lebih rendah, jadi risiko terbentuknya batu," ujar dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi infeksi batu saluran kemih. (pixabay)

Asupan tinggi vitamin C bahkan mencapai 10.000 mg per hari pernah dikatakan bagus untuk kesehatan tubuh karena vitamin ini bisa berperan sebagai antioksidan. Namun, penelitian kemudian menunjukkan, diet ini justru meningkatkan angka kasus batu saluran kemih.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Menjaga Imunitas Tubuh

"Karena pada dasarnya vitamin C diolah di ginjal dan yang kita pakai hanya 99 mg. Jadi kalau 10.000 itu sangat-sangat mega dose. Untuk di ranah saya, high dose sebenarnya sudah mulai ditinggalkan. Tidak relevan lagi," ujar Adistra.

Mengutip Healthline, kelebihan vitamin C dikeluarkan oleh tubuh sebagai oksalat. Namun, dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal dan menyebabkan batu ginjal. Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat meningkatkan jumlah oksalat dalam urin dan meningkatkan risiko batu di ginjal atau saluran kemih.

Selain vitamin C dosis tinggi, pola makan tinggi natrium, protein terutama dari daging merah, asupan kalsium tidak seimbang, konsumsi obat-obatan tertentu juga terkait dengan pembentukan batu.

Faktor lain yang juga memiliki kaitan dengan terbentuknya batu yakni dehidrasi. Orang yang kurang minum air ditambah kurang aktif bergerak kemudian jatuh dalam kondisi dehidrasi. Pada kondisi ini urine menjadi pekat dan volumenya rendah.

Kemudian, adanya berbagai faktor lain seperti infeksi saluran kemih terutama bila infeksinya naik ke ginjal, kelainan di saluran cerna, obesitas, hingga gangguan metabolisme turut menyumbangkan risiko terbentuknya batu di saluran kemih.

Baca Juga: Simak 7 Manfaat Buah Naga Berikut Ini, Segar, Kaya Nutrisi, dan Lezat!

"Terbentuknya batu dimulai dengan faktor risiko seperti tinggi kalsium dan lainnya seperti yang telah disebutkan. Semua faktor risiko ini kemudian akan menimbulkan urine menjadi terlalu pekat di ginjal, biasanya kristal menumpuk yang sifatnya mikron. Kristal ini perlahan menumpuk akhirnya menjadi batu di ginjal atau di saluran kemih," jelas Adistra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI