Suara.com - Katie Drablos (35) tidak sadar bahwa dirinya menderita penyakit parah hingga ia menyadari bahwa bercak putih yang punyai tidak sembuh dan terasa sakit.
Kondisinya muncul sejak musim gugur 2020 (antara September hingga Desember), ketika ia tetiba merasakan sedikit rasa sakit di bagian belakang lidahnya.
Dia mengabaikannya dan menganggapnya sebagai sariawan biasa. Awalnya rasa sakit tersebut muncul kadang-kadang saja saat makan hingga Januari 2021 rasa sakitnya makin sering. Ia pun memeriksakan kondisinya.
Drablos sempat mengira luka tersebut gejala Covid-19. Sebab, ia juga memiliki ruam aneh dan bengkak mirip 'jari kaki COVID', lapor Insider.
Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Skincare
Ketika diperiksa, awalnya dokter memberinya antibiotik. Meski membuat kondisinya lebih baik, tetapi rasa sakitnya menjalar ke tenggorokannya.
Hingga akhirnya otolaryngologist Diana Kirke dari New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai melihat lesi di lidah Drablos dan menyarankan langsung biopsi.
Hasilnya menunjukkan bahwa ia menderita kanker lidah, yang membutuhkan pembedahan intensif dan radiasi segera.
Pada 4 Maret 2021, dokter mengangkat lesi di lidah Drablos. Tetapi dokter menemukan lebih banyak sel kanker selama operasi.
Pembedahan juga dilakukan di lehernya untuk memastikan sel kanker di bagian terdalam terangkat. Ternyata kanker sudah menyebar ke leher, yang berarti kondisinya sudah mencapai stadium 4 dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Sakit Lidah Bisa Jadi Gejala Kanker Paru dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Dokter merekonstruksi lidah Drablos menggunakan otot dari lengan kiri, yang kemudian dicangkokkan dengan kulit dari kaki kirinya.
Setelah operasi, wanita ini menjalani kemoterapi dan radiasi.
Meski radiasi membuatnya memiliki luka bakar di leher, kondisinya membaik sejak menyelesaikan perawatan pada Juni 2021.
Drablos juga menjalani terapi okupasi untuk mempelajari kembali cara menggunakan lidahnya, yang tidak berfungsi seperti sedia kala. Tetapi kini, ia telah sembuh.