Awalnya Dikira Sariawan, Perempuan Ini Ternyata Idap Kanker Lidah Stadium Akhir

Jum'at, 22 April 2022 | 12:12 WIB
Awalnya Dikira Sariawan, Perempuan Ini Ternyata Idap Kanker Lidah Stadium Akhir
Ilustrasi sariawan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen mengerikan dialami perempuan New York yang mengira menderita sariawan karena Covid-19, yang ternyata adalah kanker lidah stadium akhir.

Ia adalah Katie Drablos, perempuan berusia 35 tahun merasa sakit di bagian belakang lidah sejak 2020 silam.

Drablos kemudian mengaku mengabaikan apa yang ia yakini sebagai sariawan di sisi kiri belakang lidahnya, karena pada awalnya bercak itu terasa sakit hanya pada saat ia sedang makan saja.

Pada Januari 2021, ia merasakan sakit yang teramat sakit dan membuatnya memutuskan untuk mencari perawatan medis.

Ia mengira tengah terinfeksi Covid-19, apalagi ada ruam aneh di jari kaki yang jadi tanda Covid-19. Ia juga menduga sariawan di lidah jadi salah satu gejala Covid-19.

Ia tidak menyangka lesi di lidahnya didiagnosis sebagai kanker lidah stadium 4, yang membuatnya harus menjalani serangkaian pembedahan intensif dan radiasi.

Saat mendatangi rumah sakit pertama kali, ia diberikan resep antibiotik yang membuat kondisinya sedikit lebih baik. Tapi rasa sakitnya kembali muncul di tenggorokan.

"Apa yang terlihat di luar lidah saya adalah luka yang terlihat aneh. Ini karena penempatannya, membuat saya sulit untuk melihatnya, karena bintik kanker terletak di belakang lidah," ungkap Drablos, mengutip Insider, Jumat (22/4/2022).

Otolaryngologist New York, Diana Kirke saat melihat lesi tersebut segera merekomendasikan untuk menjalani biopsi. Hasilnya tes mengkonfirmasi kecurigaannya, bahwa itu adalah kanker lidah.

Baca Juga: Pos Mudik di Kota Malang Lengkap dengan Layanan Vaksinasi COVID-19

Menurut Kirke, biasanya kanker mulut berisiko tinggi dialami lelaki berusia 60 tahun ke atas, khususnya bagi mereka dengan riwayat minum alkohol dan merokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI