Suara.com - Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat sempat dibuat heboh dengan wabah hepatitis. Wabah tersebut bahkan disebut-sebut terjadi juga di berbagai negara Eropa.
Saat ini Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah memastikan wabah hepatitis atau peradangan hati yang terjadi pada anak-anak terjadi karena virus adenovirus, yang merupakan penyebab utama penyakit hepatitis.
Mengutip Live Science, Jumat (22/4/2022), kasus ini terungkap setelah di Alabama, Amerika Serikat, sebanyak lima anak yang sebelumnya sehat tiba-tiba dirawat di rumah sakit pada November 2021 karena mengalami peradangan hati akibat hepatitis.
Catatan CDC menemukan tiga dari lima anak ini mengalami gagal liver akut, di mana liver tiba-tiba tidak bisa berfungsi. Hasilnya kelima anak ini dinyatakan terinfeksi adenovirus, yakni virus yang sama yang menyebabkan pilek, mata merah, dan bronkitis.
Baca Juga: Sapi dan Kerbau di Sumatera Diserang Wabah LSD, Peternak Terancam Rugi Besar
Karena kasus di Alabama yang terjadi pada lima kasus secara bersamaan, hal ini mendorong rumah sakit untuk melakukan penyelidikan lebih luas.
Hasilnya para dokter menemukan empat anak tambahan yang dirawat karena hepatitis antara Oktober 2021 hingga Februari 2022, dan dipastikan semua anak ini terinfeksi adenovirus.
Sebanyak lima dari sembilan sampel yang dianalisis, diketahui, anak-anak tersebut terinfeksi adenovirus tipe 41. Virus ini biasanya menyebabkan radang lambung atau usus, yang dikenal sebagai gastroenteritis akut, pada anak-anak.
Gastroenteritis umumnya menimbulkan gejala diare, muntah dan demam, dan beberapa di antaranya bisa berefek pada gejala pernapasan.
Sayangnya CDC belum mengetahui lebih lanjut penyebab mendadak hepatitis pada anak-anak yang sebelumnya terlihat sehat.
Baca Juga: Terjadi Peningkatan Kasus Hepatitis Parah pada Anak-anak di Inggris, Diduga Penyebabnya Adenovirus
"Kemungkinan ada hubungan antara hepatitis anak dan infeksi adenovirus, jadi saat ini sedang diselidiki," ujar penasihat kesehatan CDC.