Suara.com - Seorang anak laki-laki terlahir dengan dua penis yang harus diangkat salah satunya. Tapi, dokter memiliki untuk mengambil ukuran penisnya lebih besar.
Anak laki-laki dari Brasil itu merupakan satu dari sejuta bayi laki-laki yang terlahir dengan dua penis.
Dokter di São Paulo mengatakan sampai sekarang, hanya ada 100 pria dengan dua penis yang disebut diphallia, yang telah dilaporkan dalam literatur medis.
Salah satunya, mereka melaporkan kasus seorang anak laki-laki yang memiliki dua penis berdampingan di Journal of Pediatric Urology.
Baca Juga: Ahli Temukan Jenis Kelelahan Berbeda Akibat Virus Corona Covid-19 Pada Lansia
Anak laki-laki yang dirahasiakan identitasnya itu masih berusia 2 tahun saat menjalani operasi pengangkatan salah satu penisnya.
Mulanya dilansir dari The Sun, tim dokter telah merencanakan untuk menyingkirkan ukuran penis anak itu yang lebih kecil, setelah melihat ukuran penis kiri lebih besar.
Meskipun kedua penis anak itu terlihat berbeda, bentuk penisnya tetap serupa dan berfungsi sama.
Sang ibu mengatakan kedua penis anaknya ini sama-sama mampu ereksi. Tapi, hasil pemeriksaan menunjukkan setiap penis hanya memiliki 1 dari 2 corpora cavernosa, yakni kolom jaringan spons yang terisi darah dan menyebabkan penis mengeras.
Namun, petugas medis menemukan bahwa anak laki-laki itu hanya bisa buang air kecil dari penis yang lebih kecil. Karena, uretra penis yang lebih besar terlalu sempit untuk dilewati urine.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Covid-19 Diklaim Meningkat 500 Persen dalam 15 Hari di Delhi
Karena itu, keputusan untuk pengangkatan penis tidak lagi berdasarkan ukuran, tetapi fungsinya yang paling maksimal. Dengan begitu, dokter memilih mengangkat penis yang lebih besar.
Ahli bedah mengangkat penis kiri seluruhnya dan merekam prosesnya dalam sebuah video yang diterbitkan dalam jurnal online.
Saat ini, belum diketahui lagi seberapa baik anak laki-laki itu bisa mencapai ereksi di masa depan. Terlebih, ia hanya memiliki satu ruang ereksi di sisa penisnya.
Kasua serupa juga pernah terjadi di Uzbekistan, yang mana seorang anak laki-laki usia 7 tahun memiliki dua penis yang berfungsi maksimal. Karena, kedua penis memiliki uretra dan jaringan ereksi.
Tapi, laporan kasus yang diterbitkan dalam Urology Case Reports tidak secara eksplisit mengatakan kedua penis bisa ereksi atau tidak.