Gegara Alami Serangan Panik saat Mendapat Kejutan Ulang Tahun, Pria Ini Dipecat oleh Bosnya

Kamis, 21 April 2022 | 13:29 WIB
Gegara Alami Serangan Panik saat Mendapat Kejutan Ulang Tahun, Pria Ini Dipecat oleh Bosnya
Ilustrasi ulang tahun (m_u_z007)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria asal Kentucky, Amerika Serikat, bernama Kevin Berling, telah memenangkan USD 450.000 (Rp 6,5 miliar) atas gugatan terhadap mantan majikannya. Sang mantan majikan diduga telah memecatnya karena ia mengalami serangan panik dan meninggalkan pesta ulang tahun kejutannya sendiri.

Kevin memang mengidap gangguan kecemasan yang membuatnya menderita serangan panik setiap kali menjadi pusat perhatian.

Karena kondisi inilah ia meminta mantan bosnya di Gravity Diagnostics, Covington, sebuah laboratorium medis Kentucky, untuk tidak memberinya kejutan pesta ulang tahun pada 7 Agustus 2019 lalu.

Namun, salah seorang manajer di perusahaan itu mengaku lupa tentang permintaan Kevin. Jadi, mereka mengadakan pesta ulang tahun untuknya.

Baca Juga: Viral Guru Hapus Puluhan File Diduga Video Bokep dari Handphone Siswa SMP, Netizen: Panik Gak, Panik Gak?

Hal itu menyebabkan Kevin mengalami serangan panik dan kabur dari kejutan tersebut.

ilustrasi ulang tahun ibu mertua.[Pexels/Gustavo Fring]
ilustrasi ulang tahun ibu mertua.[Pexels/Gustavo Fring]

Menurut pengajuan pengadilan Kenton County, dilansir Oddity Central, sang bos kemudian mengkonfrontasi Kevin atas reaksi tak terduga itu. Ia menuduhnya telah merampas kebahagiaan rekan-rekannya yang mau merayakan ulang tahunnya.

Tetapi hal itu justru semakin menyebabkan serangan panik lagi. "Mereka memberi waktu yang cukup sulit untuk menanggapi kejutan perayaan ulang tahun. Menjadi pusat perhatian adalah sumber stres yang hebat," ujar pengacara Kevin, Tony Bucher.

Pada serangan panik kedua, sang bos salah mengira bahwa Kevin akan menyakitinya. Akhirnya, beberapa hari kemudian, ia dipecat dengan keterangan "karena kejadian sebelumnya".

Kevin pun menggugat tempatnya bekerja itu. "Aku telah menderita dan terus menderita karena kehilangan perdapatan serta tunjangan serta tekanan emosional dan kecemasan mental," klaim Kevin.

Baca Juga: Virzha Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Kasus DNA Pro, Sang Ibu Panik

Kini, sang bos masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan hakim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI