Suara.com - Viral seorang wanita memiliki cara unik agar tidak mendapat body shaming selama momen Lebaran. Sebab, banyak yang menganggap Lebaran menjadi salah satu momen di mana orang-orang saling mengomentari penampilan.
Dalam sebuah video yang diunggah akun @dunia_kaumhawa terlihat seorang warganet membuat banner besar bertuliskan 12 kalimat yang mengandung body shaming.
Di atas daftar tersebut, tertulis "Dilarang Body Shaming". Bila tetap melakukannya, maka harus membayar denda sebesar Rp 100 ribu.
Banner besar tersebut sengaja dipasang sang pemilik video di ruang tamu rumahnya agar dapat dilihat banyak orang.
Pada sebagian besar orang, body shaming memang bisa menyakiti perasaan.
Menurut Verywell Mind, body shaming merupakan tindakan mengatakan sesuatu yang negatif tentang penampilan seseorang. Bisa tentang ukuran tubuh, usia, bentuk tubuh, pakaian, maupun daya tarik.
Padahal, body shaming dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada korban, seperti depresi, kecemasan, harga diri rendah, dan gangguan makan.
Bahkan, orang yang mendapat body shaming dapat mengalami dismorfia tubuh, ketika seseorang tidak bisa berhenti memikirkan kekurangannya, dan perasaan membenci tubuhnya sendiri.
Masalah kesehatan mental yang terkait dengan body shaming meliputi:
Baca Juga: Tega! SM Perkosa Wanita Pengidap Keterbelakangan Mental Saat Mabuk Berat
- Kecemasan
- Gangguan dismorfik tubuh
- Depresi
- Risiko tinggi untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri
- Kualitas hidup yang lebih buruk (karena ketidakpuasan tubuh)
- Tekanan psikologis
Body shaming juga dapat memperburuk program diet orang-orang dengan berat badan berlebih.
Meski seringnya yang menjadi objek adalah tubuh, tetapi segala komentar negatif tentang setiap aspek tubuh seseorang dianggap sebagai body shaming.