Benarkah Pasien Diabetes Harus Menjalankan Diet Khusus? Ini Kata Dokter

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 20 April 2022 | 16:00 WIB
Benarkah Pasien Diabetes Harus Menjalankan Diet Khusus? Ini Kata Dokter
Ilustrasi diabetes. (Pexels/NataliyaVaitkevich)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah manusia. Jika dibiarkan tidak diperiksa, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan dapat menyebabkan resiko kematian lebih cepat dari seharusnya.

Dalam keterangannya, Rabu, (20/4/2022), Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam Hospitals Sriwijaya, dr. Ketherine Sp.PD., diabetes adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Seorang yang menderita diabetes memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung.

"Pada usia dewasa, yaitu diantara usia 30 hingga 40 tahun, kami sarankan agar memulai kebiasaan deteksi dini guna mengetahui ada atau tidaknya faktor penyebab timbulnya diabetes", tutur dokter Ketherine. 

Ia juga menjelaskan, bahwa diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah.

Baca Juga: Belajar dari Kondisi Ibu Kiki Farrel, Begini Cara Mengatasi Kadar Gula Darah Rendah!

Iludtrasi gambar (freepik)
Iludtrasi gambar (freepik)

Selain itu, ia juga meluruskan rumor yang menyatakan penderita diabetes harus melakukan diet khusus adalah informasi yang cukup menyesatkan

"Faktanya adalah diet khusus atau diet makanan sehat bermanfaat bagi siapapun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makanan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari lemak trans, dan membatasi lemak larus dan karbohidrat olahan, terutama gula", ungkap dr. Ketherine Sp.PD.

Adapun seputar mitos yang menyatakan makanan ramah diabetes dan bebas gula baik bagi penderita diabetes kembali diluruskan dengan memulai membaca dengan teliti label komposisi makanan.

"Ingat, kata-kata ‘natural’ atau ‘asli alami’ tidak selalu bersifat aman", kata  Katherine.

Diagnosis diabetes dapat dilakukan dengan beberapa ( dapat dikatakan tahap) seperti ; Tes gula darah sewaktu ( acak, kapan saja), Tes gula darah puasa ( setelah puasa 8 jam), HbA1c ( gula darah rata rata dalam 3 bulan).

Baca Juga: Kadar Gula Darah Ibu Kiki Farrel Sangat Rendah, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Pencegahan diabetes tipe 1 sulit dilakukan karena berhubungan dengan faktor genetik. Sementara itu, diabetes tipe 2 yang umumnya bermula dari gaya hidup tidak sehat masih bisa dicegah. Cara untuk mencegah diabetes ini adalah dengan fokus menjaga kadar gula darah tetap normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI