Sering Digunakan Saat Demam, Begini Sejarah Kemunculan Termometer

Rabu, 20 April 2022 | 11:50 WIB
Sering Digunakan Saat Demam, Begini Sejarah Kemunculan Termometer
Ilustrasi termometer dengan suhu tinggi sebagai tanda demam dari batu empedu. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daniel Gabriel Fahrenheit telah menemukan kekurangan dari termometer buatan Ferdinand II. Ia pun mengembangkan penelitian dan menemukan bahwa kekurangan alat tersebut ada pada cairan yang digunakan. 

Fahrenheit kemudian mengganti alkohol dengan merkuri atau air raksa pada 1714. Ia memilih air raksa lantaran sifat stabilnya, meski berada dalam keadaan membeku atau mendidih. Tak hanya itu, air raksa pun tidak memiliki sifat menguap.

Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1724, ia memublikasikan suhu standar agar perubahan suhu dapat dilakukan dan dihitung dengan akurat. Skala suhu tersebut dikenal dengan Fahrenheit yang diambil dari namanya. Selain itu, Fahrenheit juga menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya, yaitu titik panas sebesar 180 derajat dan titik beku 32 derajat.

5. Rene Antoine Ferchault de Reamur

Rene Antoine Ferchault de Reamur merupakan ilmuwan yang berasal dari Prancis. Ia menjadi salah satu bagian perkembangan termometer di dunia dengan menentukan skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air. 

Skala yang ia temukan disebut dengan Reamur, diambil dari nama belakangnya. Adapun skala ini lebih sering digunakan di Jerman dan Prancis, khususnya di industri permen atau kayu.

6. Anders Celcius

Anders Celcius merupakan seorang astronom dari Swedia. Pada tahun 1743, ia menciptakan skala suhu termometer yang kemudian ditetapkan dengan sebutan Celcius. Skala suhu yang diciptakan oleh Anders Celcius berupa titik beku air pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosfer standar. Skala ini pun banyak digunakan oleh masyarakat luas, termasuk di Indonesia.

7. Lord Kelvin

Baca Juga: Jepang Buat Sumpit Listrik Tingkatkan Asupan Natrium dan Berita Kesehatan Populer Lainnya

Lord Kelvin menjadi ilmuwan terakhir yang berperan dalam perkembangan termometer. Ia merupakan orang pertama yang memberikan usulan skala mutlak dari suhu. Usai skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin menciptakan skala baru. Skala ini merupakan hasil dari perkembangan gagasan suhu mutlak atau dikenal sebagai “Hukum Kedua Termodinamika”. Skala ini pun dinamai dengan Kelvin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI