Suara.com - Penyakit ginjal atau gagal ginjal bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya, termasuk bisa jadi halangan untuk puasa Ramadhan karena dikhawatirkan memperburuk penyakitnya.
Lalu pertanyaannya, benarkah semua orang dengan sakit ginjal tidak boleh puasa?
Hal ini dibenarkan Spesialis Penyakit Dalam Dr. dr. Riri Andri Muzasti, M.Ked, Sp.PD, bahwa pada dasarnya semua penyakit ginjal terlebih gagal ginjal tidak dianjurkan berpuasa.
Meski begitu ia mengakui ada beberapa pasien dengan sakit gagal ginjal yang masih diperbolehkan berpuasa, setelah berkonsultasi dengan dokter.
"Kalau dilihat rekomendasi yang ada pasien penyakit ginjal masih diizinkan berpuasa," terang Dr. Riri dalam acara diskusi webinar bersama suara.com, Selasa (19/4/2022).
![Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2017/03/15/76407-ilustrasi-ginjal.jpg)
Meski begitu untuk penyakit gagal ginjal stadium akhir, Dr. Riri menyarankan untuk tidak berpuasa. Ini karena penurunan fungsi ginjalnya sudah sangat berat, sehingga berpuasa akan memperparah kondisinya.
"Ini karena fungsi ginjal penurunannya cukup berat, bahkan mungkin sudah gagal ginjal, pada saat berpuasa tidak bisa dicover asupannya saat di malam harinya," terang Dr. Riri.
Adapun jika ingin memaksakan berpuasa, Dr. Riri menyarankan baiknya berkonsultasi dengan dokter yang selama ini menangani, agar kondisinya tetap dalam pemantauan dan terkontrol.
"Apakah bisa berpuasa, dalam kondisi terkontrol atau sedang dalam kondisi berat, dikhawatirkan kalau berpuasa malah berikan dampak yang buruk untuk kita," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Serang Banten Rabu 20 April 2022
Perlu diketahui, mengutip Alodokter ada 5 kategori stadium gagal ginjal, yang bisa diukur dengan hitungan laju filtrasi glomerulus (LFG) atau jumlah darah yang bisa disaring oleh ginjal. Rinciannya adalah seperti berikut: