Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan seluruh anak perempuan usia sekolah kelas 5 dan 6 SD (sekolah dasar) akan mendapatkan vaksin HPV gratis pada tahun 2023 mendatang. Hal ini disampaikan langsung Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine yang mengatakan vaksin human papiloma virus (HPV) diberikan untuk mencegah kanker serviks pada anak perempuan sedini mungkin.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo membolehkan anak-anak usia di bawah 18 tahun untuk mudik lebaran 2022 tanpa vaksin booster ataupun tes antigen dan PCR . Dikatakan bahwa syaratn vaksinasi booster bagi pemudik hanya berlaku bagi pemudik usia di atas 18 tahu.
Selengkapnya, baca di bawah ini ya!
1. Kabar Gembira! Tahun Depan Semua Siswa Perempuan Kelas 5 dan 6 SD Dapat Vaksin HPV Gratis
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Begini Ketentuan Tes Swab bagi Umat Muslim yang menjalankan Ibadah Puasa
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan seluruh anak perempuan usia sekolah kelas 5 dan 6 SD (sekolah dasar) akan mendapatkan vaksin HPV gratis pada tahun 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine yang mengatakan vaksin human papiloma virus (HPV) diberikan untuk mencegah kanker serviks pada anak perempuan sedini mungkin.
2. Hadiah dari Presiden Jokowi: Anak dan Remaja Boleh Mudik Tanpa Tes Antigen dan PCR
Presiden RI Joko Widodo membolehkan anak-anak usia di bawah 18 tahun untuk mudik lebaran 2022. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Senin, seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Syarat Perjalanan Antarprovinsi di Kepri: Usia 7-17 Tahun Wajib Tes Antigen
“Kita memang mensyaratkan vaksinasi booster bagi pemudik, tapi ini berlaku bagi pemudik usia di atas 18 tahun,” kata Menkes Budi.
3. Belajar dari Kondisi Ibu Kiki Farrel, Begini Cara Mengatasi Kadar Gula Darah Rendah!
Baru-baru ini, kondisi ibu Kiki Farrel terlihat memburuk karena kanker yang dideritanya sejak 2017. Meskipun, ia sempat dinyatakan sembuh pada 2017 dan kembali didiagnosis kanker pada 2019.
Selain itu, Kiki Farrel mengatakan kadar gula darah ibunya pun sangat rendah, yakni 40 mg/dL yang jauh dari kadar normalnya.
4. Selain Covid-19, Orangtua Juga Perlu Kembali Waspada Gejala DBD pada Anak
Covid-19 memiliki gejala khas yang mirip dengan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) atau infeksi Dengue, seperti demam tinggi. Kedua penyakit itu sulit dibedakan apabila tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah untuk infeksi Dengue dan swab untuk deteksi Covid-19.
Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia - dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) menyarankan, saat anak alami demam tinggi, akan lebih bijak untuk orangtua untuk curiga itu sebagai gejala Dengue.
5. Bulan Imunisasi Anak Nasional, Ini 3 Strategi Pemerintah untuk Tingkatkan Cakupan Imunisasi
Bulan Imunisasi Anak Nasional menjadi cara pemerintah untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi yang turun di masa pandemi COVID-19.
Terkait hal ini, Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan pemerintah akan menjalankan tiga strategi pada BIAN mendatang guna meningkatkan cakupan imunisasi.