Suara.com - Suplemen makanan mencakup segala sesuatu mulai dari vitamin dan mineral hingga tumbuhan dan produk biosimilar, seperti hormon pria alami.
Tapi, sebagian orang mengonsumsi suplemen untuk menggantikan vitamin atau mineral atau multivitasmin.
Sedangkan, bukti mengenai manfaat konsumsi suplemen makanan sangat beragam. Tapi, sebuah penelitian menemukan hubungan antara suplemen tertentu dengan masalah kesehatan tertentu.
Harvard Health memberikan ikhtisar studi yang menghubungkan suplemen vitamin dosis tinggi dengan sejumlah masalah kesehatan. Badan kesehatan itu menekankan bahwa sebagian besar suplemen itu aman dikonsumsi, tapi ada pengecualian.
Baca Juga: Ahli Temukan Jenis Kelelahan Berbeda Akibat Virus Corona Covid-19 Pada Lansia
Mereka mengatakan konsumsi suplemen di bawah ini dalam dosis yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan. Berikut daftarnya.
1. Beta karoten
Dosis tinggi beta karoten telah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih besar pada perokok.
2. Kalsium dan vitamin D
Ekstra kalsium dan vitamin D dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Covid-19 Diklaim Meningkat 500 Persen dalam 15 Hari di Delhi
3. Vitamin E
Dosis tinggi vitamin E dapat menyebabkan stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak.
4. Vitamin K
Vitamin K dapat mengganggu efek anti-pembekuan pengencer darah.
5. Vitamin B6
Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah tinggi selama satu tahun atau lebih telah dikaitkan dengan kerusakan saraf yang dapat mengganggu gerakan tubuh (gejalanya sering hilang setelah suplemen dihentikan).
Namun Anda perlu paham bahwa suplemen bisa memainkan peran penting untuk beberapa kelompok yang berisiko tinggi.
Misalnya, orang dewasa yang didiagnosis dengan osteoporosis mungkin memerlukan vitamin D dan kalsium ekstra di luar apa yang mereka dapatkan dari makanan biasa.
"Suplemen juga dapat membantu orang dengan penyakit Crohn atau penyakit celiac, kondisi yang membuat sulit untuk menyerap nutrisi tertentu. Orang dengan kekurangan vitamin B12 hampir selalu membutuhkan suplemen," jelas badan kesehatan tersebut dikutip dari Express.
Tapi menurut NHS, kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin dan bisa mendapatkan semua vitamin serta mineral yang dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan sehat serta seimbang.
"Banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen. Tapi, terlalu banyak atau terlalu lama mengonsumsinya bisa berbahaya," jelasnya.