Percepat Transformasi Digital Kesehatan, Kemenkes Gandeng Google Cloud Platform Indonesia

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 16:30 WIB
Percepat Transformasi Digital Kesehatan, Kemenkes Gandeng Google Cloud Platform Indonesia
Fitur PeduliLindungi sudah terintegrasi dengan Aplikasi Traveloka terbaru. Foto: Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan sepakat bekerja sama dengan Google Cloud Platform (GCP) Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Dasa Eka Nugraha mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan awal yang baik untuk mendukung serta mempercepat transformasi digital kesehatan di Indonesia.

“Dengan adanya kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia diharapkan transformasi digital kesehatan di Indonesia akan dijamin efektif dan lancar dengan semangat kolaborasi,” ucap Sekjen dikutip dari situs Kementerian Kesehatan.

Transformasi digital sistem kesehatan merupakan strategi pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan merata di seluruh Indonesia. Strategi yang dikembangkan adalah fokus pada pelayanan masyarakat dengan memastikan semua layanan bisa diakses oleh masyatakat dimana pun berada.

Ilustrasi Aplikasi PeduliLindungi. [Antara]
Ilustrasi Aplikasi PeduliLindungi. [Antara]

“Strategi ini sebagai upaya Kemenkes untuk menjawab berbagai tantangan, memberikan solusi yang komprehensif, implementatif, dan terukur dalam mengembangkan layanan kesehatan yang bermutu dan berkelanjutan,”

Baca Juga: Tak Kalah Bahayanya dengan COVID-19, Pemerintah Ingatkan Cegah Penyakit Dengue dengan Berantas Larva Nyamuk

Pada kesempatan yang sama, Ruma Balasubramanian, Managing Director, Google Cloud Southeast Asia mengatakan Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem kesehatan dunia termasuk Indonesia.

Selama dua tahun pandemi, konsumsi internet semakin meningkat. Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan banyak yang beralih menggunakan teknologi internet karena dinilai lebih cepat dan aman.

“Kita merasakan bagaimana transformasi berjalan. Konsumsi internet sendiri naik signifikan selama pandemi Covid-19. Begitu juga pada sektor kesehatan, para dokter dan nakes memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Hasilnya, perkembangan industri health-tech tumbuh 4 kali lipat pada tahun 2022,” katanya.

Belajar dari pandemi Covid-19, banyak negara di dunia yang melakukan transformasi kesehatan dengan mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital termasuk Indonesia. Transformasi digital sektor kesehatan diperlukan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Karenanya, melalui kerja sama ini GCP Indonesia bermaksud untuk membantu serta mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Wagub DKI: RS Rujukan Terisi 6 Persen, ICU 11 Persen

Pengembangan dimulai dari pengelolaan data sampai mendedikasikan kerja para engineer GCP untuk membantu mengimplementasikan dan mengembangan artificial intelegent (AI) pada infrastruktur pelayanan kesehatan di Kemenkes.

“Kami berharap kesepakatan ini menjadi awal yang baik bagi peningkatan kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan GCP Indonesia untuk mendukung rencana transformasi digital kesehatan di Indonesia. Kami siap untuk membantu dalam hal program maupun sumber daya manusia untuk mendukung strategi ini. Kami harap kerja sama ini kedepannya meningkat dan lebih kuat demi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI