Anak yang Tidak Demam Setelah Diimunisasi, Apakah Antibodinya Tetap Terbentuk?

Selasa, 19 April 2022 | 10:15 WIB
Anak yang Tidak Demam Setelah Diimunisasi, Apakah Antibodinya Tetap Terbentuk?
Ilustrasi demam (Pixabay/victoria_borodinovia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Efek samping seperti demam menjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang umum dialami anak-anak setelah disuntik vaksin.

Dokter Spesialis Anak Profesor Hartono Gunardi menjelaskan, bahwa KIPI sebenarnya menjadi reaksi alami tubuh usai disuntik benda asing. Namun, tidak semua imunisasi anak akan menimbulkan KIPI terutama demam.

Profesor Hartono menekankan, anak yang tidak alami demam usai diimunisasi bukan berarti kekebalan tubuhnya tidak terbentuk.

"Lebih bagus mana, anak setelah di vaksin demam atau tidak? Tentu lebih bagus tidak."

Baca Juga: Manfaat Imunisasi Anak Bukan Cuma untuk Cegah Penyakit Menular, Tapi Juga Menurunkan Risiko Stunting

"Jadi timbulnya kekebalan dalam tubuh anak tidak berhubungan dengan timbulnya efek samping," ujarnya ditemui usai acara Pekan Imunisasi Dunia 2022 di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (19/4/2022).

Ia menjelaskan, efek kekebalan dari vaksin bisa timbul sendiri tanpa adanya efek samping. Kalaupun muncul KIPI usai anak diimunisasi, menurut Profesor Hartono, kebanyakan bersifat ringan dan sementara.

"Kalau tidak timbul efek samping bukan berarti dia tidak ada reaksi sama sekali, reaksi tetap bekerja hanya reaksi yang tidak diharapkan tidak timbul," jelasnya.

Selain itu, reaksi KIPI pada setiap anak juga bisa berbeda-beda. Sebab kemunculan KIPI dipengaruhi oleh kondisi tubuh saat bereaksi terhadap antigen yang dimasukkan.

Profesor Hartono mengatakan, pada anak yang lebih besar bahkan bisa juga reaksi psikologis akibat ketakutan terhadap jarum suntik.

Baca Juga: Tak Hanya Imunisasi Dasar, Anak Juga Butuh Imunisasi Lanjutan

"Ada anak yang lebih besar bisa juga reaksi psikologi, kalau lihat jarumnya jadi takut. Jadi ada reaksi obat ada reaksi kalau psikologi," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI