Manfaat Imunisasi Anak Bukan Cuma untuk Cegah Penyakit Menular, Tapi Juga Menurunkan Risiko Stunting

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 04:17 WIB
Manfaat Imunisasi Anak Bukan Cuma untuk Cegah Penyakit Menular, Tapi Juga Menurunkan Risiko Stunting
Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama dengan UNICEF dan tim kesehatan FKM Unair Surabaya melakukan sweeping untuk imunisasi ORI difteri di pusat perbelanjaan dan pasar di Banyuwangi, Sabtu (22/12/2018)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar mengatakan manfaat yang didapat anak dari imunisasi bukan cuma terhindar dari risiko penyakit menular seperti campak dan polio.

Dijelaskan dr Mei Neni Sitaresmi dari Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi juga penting untuk pencegahan stunting pada bayi dan balita.

"Imunisasi sangat penting sekali untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting," ujarnya dikutip dari ANTARA, Selasa (19/4/2022).

Mei Neni mengatakan bahwa kematian pada bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit radang paru-paru, diare, infeksi otak, dan campak. Penyakit-penyakit tersebut, kata dia, dapat dicegah dengan imunisasi.

INFOGRAFIS: Cara Aman Imunisasi Anak di Tengah Pandemi
INFOGRAFIS: Cara Aman Imunisasi Anak di Tengah Pandemi

Penyakit radang paru-paru bisa dicegah dengan vaksin Pentabio, MR, dan PCV, sementara diare dicegah dengan vaksin rotavirus. Penyakit infeksi otak bisa dicegah menggunakan vaksin HIB (Pentabio), PCV, MR, dan JE, sedangkan pencegahan penyakit campak bisa melalui vaksin MR.

Mei Neni menegaskan bahwa imunisasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan serta mencegah penyakit pada bayi dan balita.

"Dari 1 juta anak dari 62 negara ternyata anak yang mendapat imunisasi lengkap mempunyai risiko meninggal sekitar 0,73, jadi risiko meninggalnya lebih kecil dibanding mereka yang tidak divaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap," ucap dia.

Lebih lanjut, Mei Neni juga menyampaikan pentingnya imunisasi untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil dari sejumlah penelitian yang telah dipublikasikan, ditemukan hubungan antara imunisasi dan stunting.

Baca Juga: Tak Hanya Imunisasi Dasar, Anak Juga Butuh Imunisasi Lanjutan

Salah satunya sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 286.500 anak usia 12-59 bulan di wilayah pedesaan di Indonesia. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa prevalensi stunting pada anak yang tidak diimunisasi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diimunisasi lengkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI