Sarapan sebelum Jam 7 Pagi Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini Alasannya

Selasa, 19 April 2022 | 03:30 WIB
Sarapan sebelum Jam 7 Pagi Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini Alasannya
Ilustrasi sarapan (Daria Shevtsova dari Pexels).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan yang dikonsumsi saat sarapan bisa berdampak pada usia harapan hidup seseorang. Hal itu karena makanan yang dikonsumsi berkaitan dengan kadar gula darah, kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular.

Pola makan buruk saat sarapan berkontribusi pada risiko kematian yang lebih tinggi daripada masalah kesehatan lainnya, termasuk kebiasaan merokok.

Sejumlah penelitian lain juga menunjukkan bahwa pola makan tertentu saat sarapan bisa membantu meningkatkan usia harapan hidup seseorang.

Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa makan lebih sehat dapat memperpanjang umur 6-7 tahun pada orang dewasa paruh baya dan meningkatkan umur 10 tahun pada orang dewasa muda.

Baca Juga: Kasus Omicron Menurun, Korea Selatan Cabut Hampir Semua Pembatasan Covid-19

Ilustrasi sarapan telur. (Shutterstock)
Ilustrasi sarapan roti dan telur. (Shutterstock)

Faktor risiko diet utama untuk kematian adalah diet tinggi natrium, rendah biji-bijian, rendah buah, rendah kacang-kacangan dan biji-bijian, rendah sayuran dan rendah lemak omega-3.

Sarapan adalah salah satu bagian penting untuk meningkatkan usia harapan hidup seseorang. Tapi, para ahli menemukan sarapan sebelum jam 7 pagi lebih baik untuk meningkatkan usia harapan hidup seseorang yang lebih lama.

Sedangkan, sarapan yang lebih siang, seperti jam 10 pagi, justru tidak baik untuk kesehatan sekaligus usia harapan hidup seseorang.

Para peneliti dari City University of New York melacak lebih dari 34.000 orang Amerika berusia di atas 40 tahun selama beberapa dekade.

Peserta mencatat waktu makan dan para ilmuwan mencocokkannya dengan tingkat kematian selama penelitian.

Baca Juga: Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Sebabkan ISPA Pada Anak-anak!

Hasilnya, dalam Journal of Nutrition, disebutkan bahwa mereka yang sarapan pagi antara pukul 6 dan 7 pagi, 6 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal sebelum waktunya akibat penyakit jantung atau kanker.

Ilustrasi sarapan pagi. (Pexels.com//RODNAEProductions)
Ilustrasi sarapan pagi. (Pexels.com//RODNAEProductions)

Berbeda, pada mereka yang secara teratur sarapan pada pukul 8 pagi. Mereka 12 persen lebih kecil risikonya meninggal akibat penyakit kronis tersebut. Sedangkan, risiko kematian dini lebih tinggi pada orang yang selalu sarapan jam 10 pagi.

Meski begitu, ada beberapa jenis makanan yang seharusnya dihindari saat sarapan, seperti gula tambahan yang termasuk:

  1. Yoghurt tinggi gula
  2. Granola tinggi gula
  3. Makanan beku ultra-olahan
  4. Makanan yang dipanggang

"Tubuh menggunakan banyak energi simpanan untuk pertumbuhan dan perbaikan sepanjang malam," kata Sarah Elde, ahli gizi dikutip dari Express.

Makan sarapan yang seimbang bisa membantu meningkatkan energi, protein dan kalsium yang dibutuhkan sepanjang malam.

Oleh karena itu, sarapan adalah bagian dari pemulihan tubuh dari semua pemulihan yang terjadi pada malam sebelumnya. Sarapan tepat waktu bisa membantu menyeimbangkan hormon dan kadar gula darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI