Suara.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia terus memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 demi berakhirnya pandemi.
Saat ini, ia mengatakan sudah 392 juta dosis vaksin COVID-19 diberikan kepada masyarakat Indonesia dalam kurun waktu 15 bulan terakhir.
“Sudah hampir 200 juta selama 15 bulan, ini pencapaian yang luar biasa,” kata Budi dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas PPKM, Kantor Presiden 18 April 2022, dikutip dari ANTARA, Senin (18/4/2022).
Budi menuturkan 392 juta dosis vaksin COVID-19 tersebut berhasil diberikan pemerintah kepada 198 juta penduduk Indonesia.
Baca Juga: Pandemi Bikin Cakupan Imunisasi Rendah, Kemenkes Atasi dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Pencapaian tersebut tak lepas dari usaha bersama baik pemerintah daerah seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta peran TNI/Polri juga Badan Intelijen Negara (BIN) yang berpartisipasi memperluas cakupan vaksinasi pada masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Tingginya pencapaian tersebut, kemudian berhasil membawa kadar antibodi masyarakat di Indonesia meningkat menjadi 99,2 persen tepat sebelum libur Lebaran tiba.
Padahal berdasarkan hasil dalam sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), baru pada bulan Desember 2021 lalu kadar antibodi tersebut masih mencapai 86,6 persen.
“Kami sampaikan terima kasih tak terhingga pada Gubernur, Kepala Daerah, Bupati, Wali Kota, khususnya TNI/Polri dan BIN yang membantu vaksinasi ini sehingga sudah hampir 200 juta masyarakat Indonesia mendapatkan akses kepada vaksinasi,” kata Budi.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat per tanggal 17 April 2022, sebanyak 30.947.385 warga Indonesia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga setelah bertambah 598.282 hingga pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Pesan Jokowi: Jangan Jumawa dan Buru-Buru Ingin Endemi
Sedangkan jumlah orang yang mendapatkan dosis lengkap bertambah 189.426 orang, sehingga total keseluruhan menjadi 162.750.057 orang.
Kemudian 198.191.838 orang sudah mendapat dosis pertama setelah bertambah sebanyak 91.829 orang.
Satgas turut menyebutkan jumlah orang yang menjadi target sasaran dari vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemerintah mencapai 208.265.720 orang.