Suara.com - Vertigo alias sakit kepala sebelah bisa sangat mengganggu aktivitas ketika menyerang. Apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama?
Dijelaskan dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto Sp.S. MM, pertolongan pertama vertigo bisa dilakukan dengan berbaring dalam posisi nyaman.
"Saat serangan vertigo terjadi bisa langsung mengambil posisi yang nyaman, bersandar, berbaring miring atau tiduran. Usahakan dilakukan di ruang yang sejuk dan yang paling penting, jangan panik," katanya dikutip dari ANTARA, Senin (18/4/2022).
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menambahkan seseorang yang mengalami serangan vertigo perlu merilekskan seluruh tubuh dan mengambil nafas dalam, dengan irama yang teratur.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Kambuh Saat Puasa Ramadhan, Begini Cara Mandiri Atasi Vertigo
"Boleh pejamkan mata, tapi sebentar, kemudian dibuka. Bila gejala vertigo berkurang atau hilang segera lakukan seperti bersujud dan merilekskan bagian pundak dan leher," katanya.
Dia menjelaskan seseorang yang mengalami serangan vertigo dapat mengonsumsi obat untuk meredakan gejala yang dirasakan.
"Namun jika vertigo datang saat sedang berpuasa, maka langkah relaksasi dan beristirahat, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bisa dilakukan, sehingga dapat tetap berpuasa," katanya.
Dokter Untung juga menambahkan bahwa sebagian besar kasus vertigo bukan merupakan hal yang berbahaya, kecuali terjadi pada usia lanjut atau pada anak-anak.
"Jangan berfikir bahwa vertigo berarti hal yang sangat serius, sebab sebagian besar vertigo itu termasuk yang tidak berbahaya, kecuali vertigo pada usia lanjut dan pada anak-anak yang serangannya mendadak," katanya.
Baca Juga: Segera Batalkan Puasa jika Anda Rasakan Ini
Terdapat tiga upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah vertigo, yaitu mengatur pola makan dan pola tidur yang teratur serta rutin melakukan relaksasi.
Dia menambahkan seseorang yang memiliki riwayat vertigo tidak perlu khawatir dengan kemungkinan kambuh saat sedang menjalani ibadah puasa.
"Adanya niat yang kuat dan keyakinan yang tinggi, maka akan mendapat atau mendorong kesiapan lahir dan batin, sehingga tubuh di bagian manapun akan siap siaga untuk tetap sehat, tidak terkecuali di bagian keseimbangan dan otak," katanya.