Suara.com - Saat puasa selama Ramadhan, banyak orang merasa mengalami bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini membuat banyak orang tidak nyaman dan tidak percaya diri untuk berhadapan dengan orang lain.
Tapi, sebenarnya apa yang membuat bau mulut saat puasa? Dikutip dari The Dental Studio, Dental Hygienist Ciara Hendy mengatakan bahwa air liur memainkan peran penting dalam melindungi mulut kita dan mengurangi pertumbuhan bakteri.
"Saat berpuasa, aliran air liur kita berkurang, dan oleh karena itu, kita memiliki perlindungan yang lebih sedikit terhadap bakteri mulut yang dapat menyebabkan bau mulut (atau halitosis). Saat Anda berbuka puasa, kelenjar ludah Anda akan mulai merangsang lagi dan melawan bakteri ini," kata dia.
Lalu bagaimana merawatnya, selama jam-jam non-puasa, sangat penting untuk melanjutkan rutinitas kebersihan mulut Anda.
Baca Juga: Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa, Ini Resep Es Serut ala Korea Pat Bingsoo
- Sikat selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride setelah buka puasa dan sahur untuk mengurangi penumpukan plak.
- Gunakan alat bantu interdental seperti benang gigi dan sikat interdental setiap hari untuk membersihkan area di antara gigi Anda yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi Anda.
- Gunakan pengikis lidah untuk mengurangi penumpukan bakteri mulut di lidah Anda dan menjaga mulut Anda tetap sehat.
Tips makanan untuk mencegah bau mulut dan dehidrasi
- Saat berbuka puasa, hindari makanan yang menyebabkan bau mulut seperti bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah.
- Minumlah setidaknya 2-3 liter air per hari untuk menjaga diri Anda terhidrasi dan membantu membersihkan partikel makanan.
- Cobalah untuk menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi karena memiliki efek diuretik.
- Cobalah untuk menjauhi makanan dengan kadar garam dan gula yang tinggi untuk menghindari dehidrasi.