Waspada Ancaman Varian XE, XD, dan XF, Kemenkes Minta Masyarakat Disiplin Lakukan Protokol Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 17 April 2022 | 16:17 WIB
Waspada Ancaman Varian XE, XD, dan XF, Kemenkes Minta Masyarakat Disiplin Lakukan Protokol Kesehatan
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman subvarian terbaru varian Omicron yakni varian XE, XD, dan XF mengintai dunia. Meski belum ada kasus terkonfirmasi yang ditemukan di Indonesia, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk terus waspada.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa saat ini global sudah menemukan sub varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.

Ia menjelaskan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2.

“Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan,” katanya dikutip dari situs resmi Kemenkes.

Baca Juga: Dituding Melarikan Diri Saat China Tengah Dilanda Pandemi Covid-19 Parah, Ini Penjelasan Pimpinan Alibaba Jia Yangqing

Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahan nya di dalam masyarakat.

“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” ucap dr. Nadia.

Sementara itu, lanjut dr. Nadia, kalau sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.

“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” tutur Nadia.

Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif Mingguan di China Melonjak 60 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI