Suara.com - Cokelat 'Kinder' yang diduga terkontraminasi bakteri Salmonella kembali memakan korban. Kali ini, terjadi pada seorang anak laki-laki asal Wales, Inggris.
Billy Way (3) dilarikan ke Rumah Sakit Anak Noah's Ark setelah diduga menderita keracunan Salmonella dari cokelat telur 'Kinder'.
Sang ibu, Kasey Cooke (26), mengatakan dokter sampai khawatir putranya jatuh koma karena penurunan besar pada kadar gula darahnya, lapor The Sun.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah perusahaan induk produk tersebut, Ferrero, mengeluarkan peringatan mendesak untuk menarik kembali sejumlah Kinder Surprise dari toko karena dugaan kontaminasi Salmonella pada awal April lalu.
Billy mulai mengalami gejala infeksi dan tidak bisa bangun dari tempat tidur beberapa hari setelah makan sebungkus telur Kinder Surprise.
Sebelumnya, kondisi ini telah terjadi pada 63 orang lainnya di Inggris, sebagian besar anak-anak.
"Dia (Billy) tidak bisa menahan apa pun dan bahkan kakinya tidak bisa menahan beban tubuhnya. Dokter khawatir dia bisa koma karena gula darahnya sangat rendah. Saya ketakutan," ungkap Kasey.
Kasey mengatakan bahwa Billy terlihat pucat, mulutnya kering, di bawah matanya terlihat hitam dan cekung. Bahkan, putranya tidak dapat duduk selama seminggu.
Kasey menduga putranya terinfeksi Salmonella karena gejalanya mirip, terlebih dengan adanya pembertahuan tentang penarikan produk dari pasaran.
Baca Juga: Kinderjoy Ditarik dari Pasaran karena Mengandung Bakteri Salmonella
"Para dokter melakukan sampel tinja dan mereka menemukan bakteri di kotorannya, itulah sebabnya mereka mengira itu salmonella," sambungnya.
Billy dirawat di rumah sakit selama 4 hari dan ia keluar pada 7 April. Kini, ia masih dalam masa pemulihan.
Atas kejadian ini, Kasey menjadi trauma dan tidak akan membiarkan Billy serta kakaknya yang berusia 5 tahun, Ajay, memakan Kinder lagi.
Ia juga telah mengirim email ke pihak perusahaan untuk meminta kompensasi.
"Saya rasa putra saya harus diberi kompensasi. Dia menghabiskan hampir seminggu di rumah sakit dan kehilangan berat badannya karena tidak makan apa pun selama 7 hari," imbuhnya.
Menanggapi email Kasey, juru bicara Ferrero mengaku sangat menyesal atas kejadian yang menimpa Billy. Saat ini, perusahaan sedang bekerja sama dengan otoritas keamanan pangan untuk menyelidiki kasus kontaminasi ini.