Diduga Cemari Produksi Telur Cokelat Kinder, Prof Zubairi Jelaskan Apa Itu Bakteri Salmonella dan Cara Pencegahannya

Minggu, 17 April 2022 | 14:28 WIB
Diduga Cemari Produksi Telur Cokelat Kinder, Prof Zubairi Jelaskan Apa Itu Bakteri Salmonella dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi bakteri salmonella. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia turut menarik produk cokelat telur Kinder dari pasaran karena adanya dugaan kontaminasi infeksi bakteri Salmonella.

Penghentian penjualan itu dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menyusul laporan adanya 63 kasus keracunan Salmonella akibat Kinder di Inggris pada awal April lalu.

Apa sebenarnya bakteri Salmonella dan seberapa berbahaya bagi tubuh?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Zubairi Djurban, Sp.PD menjelaskan, Samonella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, keram perut, dan diare. Bakteri tersebut bisa menginfeksi hewan juga manusia.

Bakteri Salmonella memang dapat mencemari makanan, termasuk telur, ayam, dan produk susu.

Apa Itu Salmonella yang Membuat Cokelat Kinderjoy Ditarik dari Peredaran? Ketahui Gejalanya Jika Terinfeksi - Surprise egg kinderjoy. (Pixabay/rebeccaspictures)
Apa Itu Salmonella yang Membuat Cokelat Kinderjoy Ditarik dari Peredaran? Ketahui Gejalanya Jika Terinfeksi - Surprise egg kinderjoy. (Pixabay/rebeccaspictures)

"Tetapi buah dan sayuran juga dapat terkontaminasi jika telah bersentuhan dengan ternak, kotoran hewan atau air yang tidak diolah," jelas Prof Zubairi dikutip dari tulisannya di Twitter, Minggu (17/4/2022).

Masa inkubasi atau munculnya gejala setelah terinfeksi Salmonella cukup pendek yakni sekitar enam jam. Saat bakteri telah masuk ke dalam tubuh, pasien bisa mengalami diare dan panas selama sepekan.

Prof Zubairi menyampaikan bahwa bakteri Salmonella juga salah satu yang menyebabkan penyakit demam tifoid atau awam dikenal tipes.

"Banyak pasien dengan demam tipes sampai harus dirawat inap. Data di AS menunjukkan bahwa tipes akibat Salmonella menyebabkan kematian pada sekitar 400 orang per tahun," ujarnya.

Baca Juga: BPOM Pastikan Produk Coklat Kinder Joy Akan Ditarik dari Peredaran, Ini Alasannya!

Sebagian besar pasien tipes memerlukan pengobatan antibiotik. Sedangkan di Indonesia paling sering dilakukan pengobatan dengan ciprofloxacin, dionicol, atau yang lainnya, imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI