Update Covid-19 Global: Warga Shanghai Dipaksa Serahkan Rumah untuk Pusat Karantina

Sabtu, 16 April 2022 | 11:13 WIB
Update Covid-19 Global: Warga Shanghai Dipaksa Serahkan Rumah untuk Pusat Karantina
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan kasus yang melonjak di Shanghai, China dan memicu bentrokan warga yang dipaksa menyerahkan rumah mereka sebagai pusat karantina.

Di sisi lain memang banyak negara sudah memberlakukan hidup berdamai dengan Covid-19 tapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan, itulah sebabnya data Worldometers, Sabtu (16/4/2022) masih menunjukan kenaikan kasus.

Kini di dunia menunjukan ada 43,4 juta kasus aktif atau jumlah orang di dunia yang masih bisa menularkan Covid-19 ke orang lain.

Total sudah 503 juta orang di seluruh dunia sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian dunia totalnya berjumlah 6,2 juta orang meninggal sejak awal pandemi.

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Pfizer Berikan Vaksin Booster untuk Anak 5-11 Tahun, Waktu Terbaik Vaksin Sebelum Mudik

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Mengutip Guardian, baru-baru ini beredar viral video di sosial media yang menunjukan penduduk Shanghai bentrok dengan polisi berpakaian hazmat yang memaksa warga untuk menyerahkan rumah mereka sebagai fasilitas pusat karantina Covid-19.

Bentrok ini terjadi karena warga tidak puas dan menolak kebijakan tersebut. Tidak kurang dari 39 rumah dipaksa pindah dari kompleks mereka, sehingga pasien Covid-19 bisa ditempatkan di rumah warga tersebut.

Menurut Pengembang Kompleks Perumahan, Zhangjian Group, kebijakan ini dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian epidemi. Disebutkan juga pihaknya sudah memberikan kompensasi kepada penyewa yang tinggal itu, dan memindahkan mereka di unit lain di kompleks yang sama.

Di sisi lain terdapat video streaming yang tersebar, dan ada teriakan seorang perempuan.

"Zhangjian Group sedang mencoba mengubah kompleks akmi menjadi tempat karantina, dan mengizinkan orang-orang positif Covid-19 tinggal di kompleks kami," ungkap perempuan tersebut.

Baca Juga: Sudah Vaksinasi di Luar Negeri, Ini Cara Melakukan Verifikasi Agar Muncul di Aplikasi PeduliLindungi

Terkait bentrokan ini, video yang beredar viral ini sudah di hapus di situs media sosial China. Tapi video lain terus bermunculan di media sosial yang dilarang pemerintah China, seperti Twitter dan Facebook.

Di Shanghai sendiri, melaporkan lebih dari 23 ribu kasus baru pada Jumat (15/4/2022), menurun dari 27.000 pada hari sebelumnya, dan hingga kini sebagian besar kota masih berada di penguncian ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI