Suara.com - Waktu terbaik mendapatkan vaksin Covid-19 sebelum mudik menjadi berita terpopuler kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Jumat (15/4/2022).
Ada juga Pfizer yang siap memberikan vaksin booster untuk anak usia 5-11 tahun hingga manfaat imunisasi rutin lengkap untuk masa depan anak.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Pfizer Ajukan Izin Pemberian Booster Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Baca Juga: Sudah Vaksinasi di Luar Negeri, Ini Cara Melakukan Verifikasi Agar Muncul di Aplikasi PeduliLindungi
Pfizer dan BioNTech sedang mengajukan izin kepada Food and Drug Administration (FDA) terkait pemberian booster vaksin Covid-19 pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.
Pembuat vaksin Covid-19 mRNA itu mengatakan data baru menunjukkan anak-anak dalam kelompok usia itu bisa mendapatkan manfaat dari booster vaksin Covid-19.
2. Supaya Bisa Mudik, Kapan Waktu Terbaik Lakukan Vaksinasi Booster?
Pelaku perjalanan mudik tidak perlu lagi memiliki hasil tes Covid-19, baik antigen maupun RT PCR. Tetapi, bagi masyarakat di atas usia 18 tahun diwajibkan sudah mendapatkan suntikan booster Covid-19.
Baca Juga: Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Valneva pada Orang Usia 18-50 Tahun
Kementerian Kesehatan meminta agar masyarakat tidak mendadak dalam lakukan vaksinasi booster. Lalu kapan waktu terbaik vaksin booster sebelum mudik?
3. Imunisasi Rutin Lengkap Bisa Selamatkan Hingga 28 Juta Nyawa Anak di Bawah Usia 5 Tahun
Imunisasi merupakan salah satu kisah sukses kesehatan dan pembangunan global dalam upaya menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun.
Hal ini membuat imunisasi menjadi komponen kunci dari perawatan kesehatan primer dan hak asasi manusia yang tidak terbantahkan, serta salah satu investasi kesehatan terbaik yang efektif.
4. Sudah Vaksinasi di Luar Negeri, Ini Cara Melakukan Verifikasi Agar Muncul di Aplikasi PeduliLindungi
Tidak sedikit Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan vaksinasi COVID-19 di luar negeri. Namun untuk bisa diakui statusnya di Indonesia, perlu melakukan verifikasi.
Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan WNI dan WNA bisa menginput data vaksinasi dosis tambahan untuk pengajuan verifikasi vaksin luar negeri (Vaksin Non Indonesia) melalui website vaksinln.dto.kemkes.go.id.
5. Dikira Saraf Kejepit, Ternyata Pria Ini Idap Masalah Kesehatan Serius yang Tidak Bisa Sembuh!
Seorang pria 60 tahun didiagnosis masalah kesehatan serius yang tidak bisa disembuhkan, setelah mengalami saraf kejepit.
Rasa sakitnya semakin parah selama 3 tahun, sehingga seorang ahli saraf mengidentifikasi masalah kesehatan serius itu ketika pria itu kehilangan kendali atas otot-otot wajahnya.