Suara.com - Tekanan darah tinggi salah satu kondisi kesehatan paling berbahaya yang bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis.
Tidak hanya mempengaruhi jantung dan arteri, tekanan darah tinggi juga membuat orang rentan terhadap penyakir kardiovaskular yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan lainnya.
Sayangnya, seseorang sering kali tidak sadar dirinya menderita tekanan darah tinggi hingga kondisinya semakin parah.
Idealnya, tekanan darah normal kurang dari 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90. Tekanan darah tinggi yang parah di atas 180/120 mmHg.
Baca Juga: Kelelahan Bisa jadi Gejala Virus Corona Covid-19 dan Kondisi Lain, Begini Perbedaannya!
Mereka yang terus-menerus memiliki tekanan darah tinggi perlu mengingat hal-hal tertentu. Karena, ada banyak faktor yang berkontribusi pada kondisi tersebut.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa faktor yang bisa membuat orang mengalami tekanan darah tinggi terus-menerus.
1. Terlalu banyak asupan natrium yang tidak disadari
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan ada hubungan langsung yang kuat antara ekskresi natrium yang lebih tinggi dan tekanan darah yang lebih tinggi. Menurut badan kesehatan AS, orang dengan perkiraan asupan natrium yang lebih tinggi biasanya memiliki tekanan darah lebih tinggi.
Meski Anda sudah mengurangi jumlah garam yang Anda masukkan ke dalam makanan. Anda tetap harus berhati-hati terhadap sumber natrium yang berbahaya dalam makanan kemasan dan makanan yang dipanggang.
Baca Juga: Venna Melinda Ingin Punya Keturunan Lagi, Ini Manfaat Punya Anak di Usia 50 Tahun!
2. Jarang makan sayur dan buah
Menurut American Heart Association (AHA), potasium adalah mineral yang melawan sodium. Konon, semakin banyak kalium yang Anda makan, semakin banyak natrium yang hilang dari tubuh Anda melalui urin.
Selanjutnya, potasium membantu meringankan dinding arteri dan pembuluh darah dari tekanan darah. Karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan kadar kalium dalam tubuh adalah melalui diet yang sehat.
Sayuran dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, alpukat, pisang, bit, jeruk, tomat, air kelapa adalah sumber potasium yang bagus. Karena itu, penderita tekanan darah tinggi harus banyak mengonsumsi buah dan sayuran.
3. Terlalu lama stres
Stres tidak memiliki efek langsung pada tekanan darah Anda. Saat Anda stres, tingkat tekanan darah Anda meningkat dan saat Anda menghilangkan stres, saraf Anda menjadi tenang.
Tapi, terlalu sering stres bisa menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah Anda. Kondisi ini juga dapat mendorong perilaku yang meningkatkan tekanan darah seperti tidak aktif, pola makan yang buruk, merokok dan minum alkohol.
4. Kurang tidur
Kualitas tidur yang buruk juga terkait dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Menurut meta-analisis dalam The Journal of Clinical Hypertension tahun 2018, mereka yang kurang tidur, 48 persen lebih rentan mengalami hipertensi.
Selain itu, mereka yang memiliki HBP dapat memperburuk kondisinya, jika mereka tidak tidur nyenyak.
5. Sering minum alkohol
Keseringan minum alkohol alkohol dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang tidak sehat. Kebiasaan ini bisa mempengaruhi otot-otot di pembuluh darah sehingga menyempit.
Hal ini dapat memaksa jantung Anda untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah ke bagian lain dari tubuh, sehingga menyebabkan terlalu banyak ketegangan dan serangan jantung atau gagal jantung.
Menurut AHA, penggunaan alkohol secara teratur dan berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk gagal jantung, stroke, dan detak jantung tidak teratur (aritmia).
Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat secara dramatis dan meningkatkan risiko kanker, obesitas, alkoholisme, bunuh diri, dan kecelakaan.