Suara.com - Organ-organ tubuh manusia saling terhubung satu sama lain karena adanya serabut saraf. Kumpulan serabut saraf itu disebut juga dengan sistem saraf.
Sistem saraf menjadi salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf atau neuron, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut susunan dari struktur sel saraf atau neuron:
Ada 7 bagian struktur sel saraf yang memiliki fungsi masing-masing secara spesifik.
Baca Juga: Ngerinya Zat Agen Saraf yang Diduga Meracuni Bos Chelsea Roman Abramovich
- Disebut dengan Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek, bercabang-cabang dan berfungsi menerima rangsangan untuk dikirim ke badan sel.
- Pada badan sel, rangsangan yang sebelumnya dikirim mulai diproses. Badan sel juga memiliki inti atau nukleus di bagian tengah. Setelah selesai diproses, rangsangan tersebut mulai "berjalan" ke Akson.
- Akson adalah juluran sitoplasma yang panjang dan berfungsi menghantarkan rangsang. Panjangnya sekitar 1mm-1m. Ujung awal akson disebut akson hillock, sedangkan ujung akhir akson disebut akson terminal.
- Selain akson, ada juga yang disebut dengan Sel Schwann, yaitu penunjang sel saraf berupa lemak yang berfungsi menghasilkan selubung myelin.
- Selubung myelin adalah bagian saraf yang berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi.
- Tubuh manusia bisa merasakan rangsangan dengan cepat, misalnya seperti sengatan listrik ringan, karena sistem saraf mempunyai Nodus Ranvier yang berperan penting dalam mempercepat hantaran rangsangan.
- Bagian terakhir dari sistem saraf yakni, Sinapsis atau penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. Selain itu, sinapsis juga berperan sebagai titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainnya atau hubungan ke otot dan kelenjar.