Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan sebanyak 935.580 kasus dalam sehari pada Jumat (15/4/2022) pagi. Laporan kasus positif harian terbanyak itu ada di Jerman dengan jumlah 160.914 kasus.
Di waktu yang sama, sebanyak 3.365 orang meninggal dunia dalam sehari akibat terinfeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut, dengan angka kematian terbanyak ada di Amerika Serikat yang melaporkan 361 kematian.
Akumulasi data Covid-19 di dunia pada situs worldometers tercatat total kasus senanyak 502,83 juta dengan kematian lebih dari 6,21 juta jiwa.
Korea Selatan Mulai Longgarkan Pembatasan
Baca Juga: Operasi Ganti Kepala di Korsel, Lucinta Luna Sebut Harganya Sebanding Kerbau
Korea Selatan mengatakan akan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi Covid-19 mulai minggu depan, karena gelombang Omicron yang dinilai telah menunjukkan tanda-tanda berkurang. Meski demikian, orang-orang masih harus memakai masker.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan, peraturan jam malam di restoran dan bisnis lainnya akan dihapus mulai 18 April.
"Mengenakan masker masih sangat penting untuk melindungi diri kita sendiri. Tidak dapat dihindari untuk mempertahankan aturan masker dalam ruangan untuk jangka waktu yang cukup lama," kata Kim.
Tentang mengenakan masker di luar ruangan, Kim mengatakan pemerintah akan meninjau apakah akan mencabut pembatasan yang ada dalam dua minggu, tergantung pada kondisi penularan virus.
Jumlah kasus virus corona di negara itu sempat mengalami puncaknya hingga mencapai lebih dari 620.000 dalam sehari pada pertengahan Maret lalu. Kemudian saat ini, infeksi harian turun rata-rata di bawah 150.000 per hari.
Baca Juga: Profil Kim Eun-jung, Pelatih Timnas Korsel U-19 yang Lebih Sukses ketimbang Shin Tae-yong
Sementara itu, jumlah kasus positif mingguan di Korea Selatan masih yang terbanyak di dunia dengan jumlah 1,27 juta. Di Asia, total kasus Covid-19 negeri ginseng tersebut menjadi kedua terbanyak dengan jumlah kasus lebih dari 15,97 juta, tepat di bawah India yang tercatat mengalami 43 juta kasus corona.