Kelelahan Bisa jadi Gejala Virus Corona Covid-19 dan Kondisi Lain, Begini Perbedaannya!

Jum'at, 15 April 2022 | 08:30 WIB
Kelelahan Bisa jadi Gejala Virus Corona Covid-19 dan Kondisi Lain, Begini Perbedaannya!
Ilustrasi Kelelahan (Pexels/RODNAE Productions )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelelahan bisa menjadi tanda infeksi virus corona Covid-19 maupun Long Covid-19. Tapi, waktu timbulnya dan tingkat keparahan gejalanya bisa membantu Anda mengetahui kelelahan itu disebabkan infeksi virus corona Covid-19 atau tidak.

Aplikasi Studi Gejala Covid ZOE telah menjelaskan bahwa jutaan penggunanya melaporkan kelelahan sebagai gejala infeksi Covid.

Menurut aplikasi tersebut, kelelahan justru lebih umum daripada gejala virus corona Covid-19, seperti demam, batuk, kehilangan indera penciuman dan perasa.

Terlebih lagi, kelelahan ini dianggap sebagai gejala awal infeksi virus corona Covid-19 yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Selain Virus Corona Covid-19, Demam Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual

Salah satu cara membedakan kelelahan akibat virus corona Covid-19 atau masalah kesehatan lainnya adalah intensitasnya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19, kelelahan (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19, kelelahan (Shutterstock)

"Kelelahan akibat virus corona tidak sama dengan perasaan lelah dan mengantuk yang normal," kata ZOE dikutip dari Express.

Kelelahan akibat virus corona adalah jenis kelelahan ekstrem atau tetap ada meskipun sudah beristirahat dan tidur nyenyak.

Aplikasi data Covid menambahkan bahwa itu juga dapat memengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Bahkan, kelelahan akibat virus corona juga bisa muncul setelah melakukan tugas-tugas kecil.

“Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur,” kata ZOE.

Baca Juga: Tertular Covid-19, Ini 3 Hal yang Harus Dipahami Orang dengan Gangguan Kekebalan!

Hal lain yang akan terhambat akibat kelelahan adalah konsentrasi dan daya ingat. adang-kadang, orang menggambarkan tanda-tanda ini sebagai kabut otak, kondisi yang sanga umum pada penderita virus corona.

Saat virus corona menyerang, kelelahan cenderung muncul dalam minggu pertama infeksi. Tanda awal ini biasanya bertahan selama 5 hingga 8 hari, tapi beberapa orang mungkin bisa mengalaminya lebih lama.

Namun, perlu dicatat bahwa kelelahan dikaitkan dengan berbagai infeksi dan masalah kesehatan sehingga tidak harus disebabkan oleh Covid-19.

"Meskipun banyak orang dengan virus corona mengalami kelelahan parah, kebanyakan orang yang merasa lelah tidak akan terkena virus corona," jelasnya.

Gejala virus corona lainnya yang muncul bersamaan dengan kelelahan juga bisa membantu mengidentifikasi kondisi itu disebabkan oleh Covid-19 atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI