Agar Tak Ketinggalan Zaman, Anak Tidak Boleh Dijauhkan dari Internet

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 14 April 2022 | 22:10 WIB
Agar Tak Ketinggalan Zaman, Anak Tidak Boleh Dijauhkan dari Internet
Ilustrasi anak main internet. [Hessam nabavi/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdebatan tentang kapan waktu memberikan akses internet kepada anak masih terjadi. Ada yang menganggap lebih awal lebih baik, ada juga yang menunggu hingga anak mencapai umur tertentu.

Namun menurut Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPA) Agustina Erni, kapanpun waktunya, anak tetap membutuhkan internet. Sebab internet adalah hal mutlak untuk menghadapi perkembangan zaman.

"Proses pembelajaran tentu akan banyak mengalami perubahan dengan tantangan adanya era teknologi," kata Agustina dikutip dari ANTARA, Kamis (14/4/2022).

Dia menegaskan, fasilitas internet dan gawai menjadi kebutuhan signifikan untuk perkembangan pendidikan anak.

Baca Juga: Audi Marissa Pindah Agama, Adik Singgung Pasangan yang Jauhkan dari Allah

Ilustrasi Internet.[Pixabay.com]
Ilustrasi Internet.[Pixabay.com]

"Oleh karena itu keberadaan dan keterjangkauan internet sebagai sarana penghubung pembelajaran perlu ditingkatkan, khususnya terkait dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau," katanya.

Ia menegaskan, perlu kolaborasi dari banyak pihak agar anak-anak di berbagai daerah di Indonesia bisa mendapatkan fasilitas dan sarana yang sama. Para pemangku kepentingan perlu bekerjasama untuk bisa mewujudkan itu semua agar semua anak punya kesempatan yang sama, entah itu mereka yang tinggal di kota maupun di pedesaan.

Di tengah pandemi, pemerintah dan pihak lainnya melakukan banyak hal agar anak-anak tetap bisa sekolah dengan cara pembelajaran daring agar generasi muda dapat tetap melanjutkan pendidikan, termasuk dengan menyesuaikan kurikulum, pelatihan guru dalam mengajar secara daring serta pengadaan kuota internet gratis untuk murid dan guru.

Dia menyebutkan, anak-anak di Indonesia menempati sepertiga komposisi seluruh penduduk sehingga mereka adalah kunci kesuksesan kemajuan bangsa di masa depan. Sehingga, penting agar anak-anak Indonesia menjadi kualitas unggul yang bisa bersaing di masa era digital.

Pendidikan anak diarahkan kepada pengembangan kepribadian, bakat, dan kemampuan fisik sehingga potensi anak dapat tercapai secara maksimal tanpa membedakan latar belakang. KemenPPA saat ini sedang mengembangkan model satuan pendidikan yang ramah anak agar semua anak bisa menikmati pendidikan tanpa diskriminasi.

Baca Juga: Viral Video TikTok! Dulu Jadi Bos, Kini Perempuan Ini Jadi Karyawati Mantan Sopirnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI