Inggris Menyetujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Baru Valneva, Disebut Lebih Unggul dari AstraZeneca

Kamis, 14 April 2022 | 19:13 WIB
Inggris Menyetujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Baru Valneva, Disebut Lebih Unggul dari AstraZeneca
Ilustrasi vaksin covid-19 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Regulasi Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 baru yang diproduksi oleh Valneva.

Menurut laporan BBC, vaksin Covid-19 baru ini menggunakan teknologi yang lebih tradisional, mirip dengan pembuatan vaksin polio dan flu.

Jadi, vaksin ini berisi seluruh salinan virus corona yang sudah dinonaktifkan, sehingga virus tidak dapat menginfeksi tetapi tetap bisa memicu respons kekebalan.

"Persetujuan ini mengikuti tinjauan ketat terhadap keamanan, kualitas, dan efektivitas vaksin ini," jelas kepala eksekutif MHRA June Raine.

Baca Juga: Asal Usul Kata 'Fasting' dalam Bahasa Inggris yang Bermakna Puasa

Vaksin ini akan diberikan dalam dua dosis.

Ilustrasi Vaksin COVID - 19. (Pixabay)
Ilustrasi Vaksin COVID - 19. (Pixabay)

"Vaksin ini disetujui untuk digunakan pada orang berusia 18 hingga 50 tahun, dengan dosis pertama dan kedua diberikan dengan jarak 28 hari terpisah," jelas pemimpin tinjauan vaksin, Sir Munir Pirmohamed.

Imunisasi yang dikembangkan oleh Valneva, dengan pabrik di Livingston dekat Edinburgh, merupakan vaksin Covid-19 keenam yang telah diberikan izin penggunaan oleh MHRA.

Dalam uji coba, hasil analisis dari sampel darah sukarelawan yang menerima vaksin terbukti mengandung antibodi tingkat tinggi yang dapat melawan SARS-CoV-2.

Peneliti mengatakan hasil tes head to head mengungguli vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris, Ini 6 Idiom yang Perlu Kamu Ketahui

"Atas nama semua peserta dalam uji klinis yang mendukung perizinan ini, yang dilakukan di Inggris, dan semua tim klinis dan laboratorium yang terlibat, saya ingin menyampaikan kegembiraan kami bahwa vaksin ini sekarang telah disetujui," tandas peneliti yang menjalankan uji coba Adam Finn.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI