Berlebihan Konsumsi Serat Juga Bisa Timbulkan Gangguan Kesehatan, Lho

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 14 April 2022 | 15:55 WIB
Berlebihan Konsumsi Serat Juga Bisa Timbulkan Gangguan Kesehatan, Lho
ilustrasi sayuran untuk diet. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serat temasuk salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh, terutama untuk kesehatan sistem pencernaan. Kekurangan asupan serat bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sembelit dan penurunan daya tahan tubuh.

Tapi, terlalu banyak konsumsi serat juga berdampak buruk bagi kesehatan. Ahli gizi Kalbe Nutritionals Putri Septiani mengatakan, efek samping mengonsumsi serat terlalu banyak dapat memicu kembung, penumpukan gas, kram perut, sembelit atau diare, hingga dehidrasi. 

"Terlalu banyak serat juga bisa menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus. Jika hal itu terjadi, kita harus meningkatkan konsumsi cairan, memperbanyak aktivitas fisik, mengurangi konsumsi serat, dan menghindari makanan pemicu kembung," kata Putri dalam Kulwap bersama Kalbe, Kamis (14/4/2022).

Ilustrasi sayuran hijau.(Pixabay.com/Sponchia)
Ilustrasi sayuran hijau.(Pixabay.com/Sponchia)

Ia menyarankan agar mengonsumsi serat harian secara cukup sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan. Yaitu, untuk usia 7-11 bulan sebanyak 10 gram sehari, usia 1-3 tahun sebanyak 16 gr sehari, usia 4-6 tahun sebanyak 22 gr sehari.

Baca Juga: Manfaat Jus Buah-buahan dan Sayuran untuk Kesehatan

Usia 7-10 tahun sebanyak 26 gr sehari dan usia 19 tahun ke atas sebanyak 32 gr sehari untuk perempuan juga 38 gr sehari untuk laki-laki. Menurut Putri, jumlah kecukupan serat selama berpuasa ataupun tidak sama saja.

"Apapun jenis serat yang dimakan, baik sayur dan buah, keduanya memiliki kandungan serat dan berbagai vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Serta bantu melancarkan sistem pencernaan," ucap Putri.

Beberapa contoh makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi setiap hari, di antaranya:

  1.  Kelompok sayur-sayuran, terutama sayuran hijau seperti brokoli, buncis, bayam. Selain itu juga tomat, akar bit, wortel, dan lainnya.
  2. Buah- Buahan seperti pir, alpukat, lemon, kiwi, nanas, anggur.
  3. Kacang-kacangan yang tinggi kandungan serat, seperti kacang merah, edamame, kacang kedelai, dan kacang polong.
  4. Makanan kelompok serealia seperti beras merah, oat, havermout, gandum, dan jagung utuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI