Suara.com - Sakit lambung sering dianggap sebagai penyakit maag. Padahal tidak semua sakit lambung bisa disamakan. Ada beragam faktor penyebab sakit lambung mulai dari bakteri, luka pada lambung, daya tahan tubuh yang melemah hingga kelainan hormon.
Dikutip dari siaran tertulis Eigen Naturindo, Kamis (14/4/2022) berikut tiga jenis sakit lambung serta penyebabnya.
1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Penyakit GERD cukup familiar di kalangan masyarakat. Biasanya, orang menyebut ini sebagai sakit lambung kronis dengan rasa sakit yang tidak bisa dianggap main-main.
Baca Juga: Bukan GERD, Maia Estianty Ternyata Menderita Iritasi Kerongkongan
Beberapa gejala GERD adalah sulit menelan, mual, sensasi terbakar di dada, dan rasa asam pada mulut hingga sulit tidur.
GERD terjadi karena asam lambung mengalir ke kerongkongan secara berkala. Nah, aktivitas itu yang lama-kelamaan dapat mengiritasi kerongkongan atau esofagus.
2. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan kronis pada mukosa lambung. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh pola hidup yang salah, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan infeksi dari bakteri H. pylori.
Jika dibiarkan, permasalahan ini bisa berujung pada timbulnya kanker lambung hingga kematian.
Baca Juga: 7 Tanda GERD Sudah Sembuh, Pastikan Semua dengan Kontrol Kesehatan
Menurut data WHO, prevalensi terjadinya gastritis di Indonesia cukup tinggi. Pada tahun 2017, Kemenkes RI juga mencatat 60,86 persen pasien rawat inap disebabkan oleh penyakit tersebut.
Sayangnya meski tergolong berbahaya dan pengidapnya banyak, orang masih abai dan menganggap remeh gastritis hingga akhirnya kondisi lambung tidak kunjung membaik.
3. Dispepsia
Diantara penyakit pencernaan lainnya, sepertinya dispepsia ini yang paling familiar dan dikenal umum sebagai sakit maag. Maag sendiri sebenarnya Bahasa Belanda dari lambung.
Dispepsia adalah sakit lambung yang disebabkan oleh faktor diet dan lingkungan, sekresi cairan asam lambung, fungsi motorik lambung, psikologi, dan infeksi Helicobacter pylori. Dispepsia juga disebabkan oleh ketidakteraturan pola makan.
Manfaatkan Kandungan Alami untuk Obati Sakit Lambung
Di Indonesia, Eigen Naturindo yang memproduksi dua obat sakit lambung yaitu GSETATE dan GMG, memanfaatkan bagian buah alpukat (persea americana) dan buah anggur (vitis vinifera) sebagai ramuan utamanya.
Dikatakan, bagian pada persea americana ini terdapat zat aktif, yaitu alkaloid, glikosida, tanin, flavonoid, dan saponin. Alkaloid sendiri terbukti membantu menurunkan pendarahan dan menurunkan volume asam lambung.
Sementara tanin dan flavonoid membantu menghentikan pendarahan pada lambung dan mengurangi kerusakan mukosa lambung.
Kemudian ada juga saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antibiotik, antifungi, antivirus, serta antiulcer yang menyembuhkan luka pada lambung.
Selain persea americana, ada bagian dari vitis vinifera yang kandungannya dianggap tidak kalah menakjubkan.
Terdapat proantosianidin yang memiliki antioksidan 20 kali lebih banyak dari Vitamin C dan 50 kali lebih banyak dari Vitamin E, sehingga baik untuk menyembuhkan luka organ dalam, termasuk lambung.
Terakhir, sterol dalam vitis vinifera juga dapat mengurangi peradangan pada luka dan mempercepat pemulihan luka organ dalam seperti lambung dan dinding tenggorokan.