Suara.com - Infeksi tinea cruris alias jamur selangkangan bisa sangat menurunkan kualitas hidup seseorang. Salah satunya, rasa perih yang dirasakan ketika mandi.
Hal inilah yang dialami oleh seorang pria bernama Gege, yang bertanya tentang cara mengatasi tinea cruris.
"Dok, apa obat tinea cruris? Dan untuk mandi apa perlu sabun khusus yang tidak perih?" tanyanya di forum Smarterhealth.
Menjawab pertanyaan ini, dr. Noor Hanif Bin Said, dokter kulit dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, mengatakan pengobatan tinea cruris sejatinya mudah.
Baca Juga: Perlu Tahu! Ini 6 Penyebab Dari Infeksi Jamur, Benarkah Karena Obat Antibiotik?
"Tinea cruris adalah infeksi jamur pada kulit. Dapat diobati dengan losion antijamur dan krim antijamur. Tablet antigatal dapat digunakan untuk mengontrol rasa gatal," terangnya.
dr. Noor juga mengatakan bahwa losion antijamur juga bisa digunakan saat mandi, untuk mengobati infeksi sekaligus meredakan rasa perih.
"Pada kasus tinea cruris yang parah, tablet antijamur mungkin perlu dikonsumsi secara oral untuk mengobati infeksi," terangnya lagi.
Sementara itu mengutip Hellosehat, infeksi jamur ini membuat bagian selangkangan, termasuk pangkal paha, area genital, paha bagian dalam, serta bokong, mengalami gatal yang hebat.
Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda mengenakan pakaian ketat yang menyebabkan lembap dan panas di sekitar paha. Ini menciptakan lingkungan di mana jamur lebih mudah berkembang dengan baik.
Baca Juga: Benarkah Bintik Putih pada Kuku Menandakan Ada yang Rindu? Ini Fakta Sebenarnya
Gejala yang ditimbulkan pada kondisi ini serupa dengan kurap tubuh. Ruam kulit pada tinea cruris memiliki pinggiran berwarna merah bersisik yang menyebar dari selangkangan atau skrotum ke paha bagian dalam.
Tidak peduli jenis kelamin Anda atau kebangsaan Anda, Anda bisa terkena infeksi ini dalam beberapa kondisi tertentu. Namun, lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Sebab, pria memiliki lipatan kulit yang lebih banyak pada selangkangan.
Selain itu, tinea cruris juga rentan dialami oleh para atlet, mengingat aktivitas yang dilakukan sehari-hari membuat tubuh banyak berkeringat.