Waspada! Berbagai Penyakit Kulit Ini Sering Menyerang Lansia

Rabu, 13 April 2022 | 21:25 WIB
Waspada! Berbagai Penyakit Kulit Ini Sering Menyerang Lansia
Ilustrasi lansia [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - idak hanya kekebalan tubuhnya yang menurun, kelompok lanjut usia atau lansia juga alami masalah kulit akibat berkurangnya jaringan lemak di kulit.

Sehingga caregiver lansia perlu lebih peduli pada berbagai masalah gangguan kulit pada lansia.

Lansia adalah penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun dan jumlahnya semakin bertambah setiap tahun. Menurut data BPS, lansia berjumlah 29,3 juta jiwa atau 29,6 persen dari total penduduk Indonesia

Dijelaskan Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK bahwa lansia mengalami perubahan kondisi kulit yang signifikan seperti kulit lebih tipis, kering, dan mengerut atau keriput yang sangat rentan bermasalah.

Baca Juga: Dokter Sebut Lansia Tak Boleh Terlalu Sering Mandi, Mengapa?

Ilustrasi kulit berjerawat (pixabay/Kjerstin_Michaela)
Ilustrasi kulit lansia (pixabay/Kjerstin_Michaela)

"Permukaan kulit cenderung kusam dan kasar, mudah memar, menurunnya imunitas kulit, serta timbulnya bercak pigmentasi," ujar dr. Arini dalam acara diskusi Kelompok Studi Dermatologi Geriatri Indonesia (KSDGI), Rabu (13/4/2022).

Ia menambahkan, karena masalah kulit ini akhirnya lansia juga terancam alami berbagai penyakit kulit yang perlu jadi perhatian keluarga pendamping atau bahkan caregiver lansia.

Caregiver adalah seseorang baik formal maupun informal yang telah lulus pendidikan atau pelatihan untuk melakukan pendampingan pada seorang atau kelompok yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian atau seluruhnya karena mengalami keterbatasan fisik dan atau mental, seperti lansia.

Apalagi penyakit kulit pada lansia, bisa menurunkan kualitas hidup mereka di usia senja.

“Beberapa penyakit kulit contohnya dermatitis (eksim), infeksi kulit, xerosis cutis (kulit kering), pruritus senilis (mudah gatal), dermatosis eritroskuamosa, keratosis seboroik, lentigo solaris (bercak gelap), dan kanker kulit semakin meningkat angka kejadiannya dengan semakin bertambahnya usia," lanjut dr. Arini.

Baca Juga: Bibir Pecah-pecah hingga Masalah Kulit Kering Saat Berpuasa, Ini Solusi Menghindarinya

Frailty dan disabilitas merupakan indikasi perawatan jangka panjang bagi lansia, karena pada kondisi demikian lansia tidak mampu merawat dirinya sendiri, sehingga
memerlukan bantuan orang lain yang dikenal sebagai caregiver.

"Kulit lansia berbeda dengan usia muda karena sudah mengalamiberbagai perubahan struktur dan penurunan fungsi. Pengertian mengenai hal ini perlu diketahui oleh lansia dan caregiver karena perawatan kulit pada lansia berbeda akibat perubahan pada kulit dan perbedaan masalah kulit yang dialami pada lansia," tutup dr. Arini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI