Peneliti Temukan Alasan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Efek Samping Pembekuan Darah Langka

Rabu, 13 April 2022 | 20:47 WIB
Peneliti Temukan Alasan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Efek Samping Pembekuan Darah Langka
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk Lansia. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menawarkan jawaban dari efek samping pembekuan darah langka yang dialami beberapa orang setelah mendapat vaksin Covid-19.

Tahun lalu, ramai laporan sejumlah orang yang mengalami efek samping trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin (VITT) setelah mendapat vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Johnson & Johnson.

VITT merupakan kelainan langka yang menyebabkan trombosis atau pembekuan darah dan trombositopenia atau jumlah trombosit darah menjadi rendah.

Dalam studi baru oleh peneliti dari Flinders University dan SA Pathology, menemukan penyebab efek samping langka tersebut adalah genetik.

Baca Juga: Terima Tiga Ribu Vaksin AstraZeneca, Dinkes Bogor Targetkan 30 Persen Warga Disuntik Vaksin Penguat sebelum Lebaran

Pada lima orang yang mengalami efek samping, peneliti mendapati semua peserta memiliki antibodi terstruktur yang tidak biasa bereaksi terhadap protein faktor trombosit 4 (PF4), salah satu penyebab pembekuan darah.

Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)

Selain itu, dilansir News Medical, kelimanya juga memiliki versi spesifik dari gen yang bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi ini, disebut IGLV3-21*02.

Menurut peneliti, gen ini paling banyak dimiliki orang-orang keturunan Eropa.

Namun, alasan mengapa hanya ada sejumlah orang yang memiliki antibodi ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Peneliti mengatakan bahwa mengidentifikasi gen memungkinkan penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami komplikasi parah tersebut.

Baca Juga: Puluhan Vial Vaksin Covid-19 Astrazeneca di Karangasem Akan Dikembalikan Karena Kedaluwarsa

"Ini juga memberikan peluang unik untuk pengembangan pengobatam spesifik penargetan yang bertujuan untuk menetralkan antibodi yang snagat merusak ini," tandas salah satu peneliti Jing Jing Wang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI