Kinder Joy di Eropa Terkontaminasi Bakteri Salmonella, Ketahui Bahaya Infeksinya!

Rabu, 13 April 2022 | 16:14 WIB
Kinder Joy di Eropa Terkontaminasi Bakteri Salmonella, Ketahui Bahaya Infeksinya!
Kinder joy (Pixabay/rebeccaspictures)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan penjualan produk cokelat KInder Joy dari pasaran.

Keputusan penarikan produk Kinder ini menyusul laporan adanya kontaminasi bakteri salmonella dalam produk di Inggris.

"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri salmonella," tulis keterangan resmi BPOM, Senin (11/4/2022).

Dalam hal ini, BPOM mendahulukan prinsip waspada dan hati-hati demi memastikan keamanan makanan. Badan ini juga akan menguji produk secara acak.

Baca Juga: Apa Itu Bakteri Salmonella yang Bikin Kinder Joy Dilarang Beredar Sementara?

Apa bahaya bakteri Salmonella?

Kinder Joy (Website https://www.kinder.com/id/id/)
Kinder Joy (Website https://www.kinder.com/id/id/)

Menurut WebMD, Salmonella merupakan jenis bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit terkait makanan. Infeksi dari bakteri ini disebut salmonellosis.

Makanan yang terkontaminasi Salmonella biasanya terlihat, terasa, dan berbau normal. Sehingga cukup sulit untuk mengetahui kontaminasi dari bakteri ini.

Infeksi Salmonella dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut dalam waktu 8 hingga 72 jam (3 hari). Namun, terkadang seseorang tidak mengalami gejala.

Berdasarkan laman Mayo Clinic, Diare terkait infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera.

Baca Juga: BPOM Tanjungpinang Imbau Supermarket Tak Jual Cokelat Kinder Joy untuk Antisipasi Bakteri Salmonella

Salmonellosis umumnya tidak mengancam jiwa. Tetapi pada kelompok tertentu, seperti bayi, anak kecil, orang lanjut usia, penerima transplantasi, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan lemah, dapat mengalami komplikasi berbahaya.

Beberapa komplikasi tersebut berupa:

1. Dehidrasi

Kondisi ini terjadi jika penderita tidak mengganti cairan yang hilang saat diare terus-menerus. Gejalanya meliputi:

  • Kurangnya urin yang keluar
  • Mulut dan lidah kering
  • Mata cekung
  • Berkurangnya produksi air mata

2. Bakteremia

Jika infeksi salmonella memasuki aliran darah (bakteremia), bakteri dapat menginfeksi jaringan di seluruh tubuh, seperti:

  • Jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis)
  • Lapisan jantung atau katup (endokarditis)
  • Tulang atau sumsum tulang (osteomielitis)
  • Lapisan pembuluh darah, terutama jika pernah menjalani cangkok vaskular

3. Reactive arthritis atau sindrom Reiter

Orang yang menderita salmonella memiliki risiko lebih tinggi terkena reactive arthritis. Biasnaya kondisi ini menyebabkan:

  • Iritasi mata
  • Buang air kecil menyakitkan
  • Sendi yang sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI