Kenali Dampak dan Risiko Kebiasaan Orang Night Owl dan Early Bird

Rabu, 13 April 2022 | 16:12 WIB
Kenali Dampak dan Risiko Kebiasaan Orang Night Owl dan Early Bird
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mendengar istilah night owl dan early bird? Ya, dua istilah ini merujuk pada gaya hidup atau kebiasaan seseorang.

Contoh dari orang tipe early bird misalnya, mereka cenderung lebih produktif di pagi hari sampai sore hari dan memiliki jam tidur yang lebih ideal.

Sedangkan orang tipe night owl, adalah mereka yang lebih suka bekerja atau melakukan kegiatan produktif di jam tengah malam. Umumnya, kreativitas mereka lebih liar dibanding jam-jam biasa.

Tapi sayangnya, ada dampak buruk bagi early bird dan night owl.

Baca Juga: 4 Gaya Hidup Orang Jepang yang Bikin Negara Mereka Maju, Patut Kita Tiru!

Apa saja? Berikut paparannya dari Psikolog Fajar Nuraini Dwi Fatimah, dalam acara webinar Techminar: Early Bird Vs Night Owl, Which One Are You? Selasa (12/4/2022), kemarin.

Dampak Secara Fisik
Orang dengan tipe night owl, kata Fajar, memiliki dampak buruk sejenis jetlag refleks. Hal itu dikarenakan mereka suka tidur di jam larut malam.

Pola tersebut dapat membuat mereka jadi kurang tidur, terutama pada saat bekerja ataupun sekolah yanga pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan fisik.

“Dampak fisiknya itu sangat kelihatan banget buat night owl. Terutama saat pagi hari yang dipaksa mengikuti jam early bird. Para night owl ini mengalami sejenis jetlag kronis, yang bikin mereka kurang tidur,” ungkapnya.

Dampak Secara Mental
Selain fisik, dampak mental pun juga bisa terjadi pada orang tipe early bird dan night owl. Pada tipe early bird misalnya, mereka dikatakan punya kesehatan mental yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Harus Memblokir Tipe Orang Ini, Kamu Sudah Tahu Siapa Dia?

Sementara bagi tipe night owl, dikatakan mereka memiliki kesehatan mental yang lebih rendah. Bahkan berisiko mengidap penyakit jiwa seperti skizofrenia hingga depresi.

“Karena kondisinya seperti itu, night owl berpotensi mengidap skizofrenia dan depresi lebih tinggi dibanding early bird,” pungkas Fajar Nuraini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI