Profesor Mohamed El-Sherbiny, penulis senior studi tersebut, mengatakan proses penuaan berkaitan dengan penurunan fungsi otak. Vitamin K adalah vitamin alami yang larut dalam lemak untuk melindungi otak dari perkembangan Alzheimer.
"Jumlah konsumsi vitamin K harian pun berbeda tergantung usia. Anda juga bisa makan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kadar vitamin K normal," kata Profesor Mohamed El-Sherbiny dikutip dari Express.
Para peneliti dari studi tersebut menemukan bahwa vitamin K bisa memberikan manfaat yang sangat menjanjikan dalam menghambat perubahan perilaku, fungsional, biokimia, dan histopatologi terkait penuaan pada otak yang menua.
Para peneliti mengatakan temuan mereka dapat memiliki implikasi yang kuat untuk pasien dengan demensia dan mungkin berguna untuk memantau tingkat pada individu yang berisiko.
Dalam penelitian sebelumnya, vitamin K telah terbukti mengurangi kematian sel saraf dengan melindungi saraf dari zat berbahaya di otak.
Studi lain menunjukkan vitamin D sama pentingnya untuk otak, karena orang dengan kadar vitamin K rendah lebih mungkin mengalami penurunan kognitif.
Karena, vitamin D juga diketahui memiliki kualitas neuroprotektif yang juga membantu dalam pengaturan sistem kekebalan dan keseimbangan kalsium.
Vitamin D juga diyakini bertindak sebagai neurosteroid di otak, yang membantu proses belajar dan memori, serta respons terhadap stres, kecemasan, dan depresi.
Baca Juga: Selain Virus Corona Covid-19, Demam Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual