Pendarahan epidural biasanya terjadi karena cedera (seringkali melibatkan patah tulang tengkorak) yang merobek pembuluh darah di bawahnya.
2. Pendarahan subdural
Ini terjadi ketika darah bocor antara dura mater dan lapisan tipis di bawahnya, yakni arachnoid mater.
Pendarahan ini terbagi menjadi dua:
- Akut: terjadi setelah kepala terbentur karena jatuh, kecelakaan mobil, kecelakaan olahraga, whiplash, atau bentuk trauma atau benturan lainnya.
- Kronis: pendarahan ini terbentuk secara bertahan dan tidak mematikan, dan pengobatan yang cepat dapat meningkatkan kondisi pemulihan.
Pendarahan ini biasanya disebabkan oleh cedera kepala tidak serius, sedang mengonsumsi obat pengencer darah, atau mengalami penyusutan otak karena demensia atau gangguan penggunaan alkohol.
3. Perdarahan subarachnoid
Ini adalah terjadi saat darah terkumpul di bawah arachnoid mater dan di atas lapisan dalam yang halus di bawahnya, yaitu pia mater. Tanpa pengobatan, pendarahan ini menyebabkan kerusakan otak permanen dan kematian.
Jenis pendarahan ini biasanya terjadi karena aneurisma otak.
4. Pendarahan intraserebral
Baca Juga: Ade Armando Alami Pendarahan Otak Bagian Belakang, Waspadai Risiko Komplikasinya!
Kondisi yang terjadi saat darah terkumpul di jaringan otak. Ini adalah penyebab stroke kedua paling umum dan paling mematikan.