Suara.com - Sebagian besar orang sikat gigi menggunakan pasta gigi pasti berharap gigi terlihat lebih bersih dan cerah, tidak bau dan tidak sensitif.
Artinya, Anda juga tidak bisa memilih pasta gigi asal-asalan. Karena, tidak semua pasta gigi bisa mewujudkan impianmu.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih pasta gigi.
1. Fluoride
Baca Juga: Selain Virus Corona Covid-19, Demam Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual
Fluoride memainkan peran penting dalam melawan gigi berlubang. Fluoride adalah mineral yang ditambahkan ke sebagian besar pasta gigi untuk memperkuat enamel, memperlambat kemampuan memproduksi asam dari plak, yang bisa mencegah kerusakan gigi. Karena itu, Anda harus membeli pasta gigi yang memiliki kandungan tersebut.
2. Bahan abrasif
Bahan abrasif ini berperan aktif dalam pasta gigi, karena membantu menghilangkan kotoran dan noda dari gigi.
Bahan abrasif harus lebih lembut dan biasanya mengandung kalsium karbonat, gel silika terdehidrasi, dan aluminium oksida terhidrasi.
Tujuan dari bahan abrasif adalah untuk menggosok permukaan gigi dengan lembut, tanpa merusak email Anda. Pasta gigi yang diproduksi untuk memutihkan gigi biasanya lebih banyak memiliki kandungan abrasif tersebut.
Baca Juga: Kasus Aktif Virus Corona di Madura Berkurang Tujuh Orang
3. Rasa
Meskipun kandungan fluoride dan abrasif dapat membantu membersihkan dan melindungi gigi. Tapi, dua kandungan itu tidak memiliki rasa yang khas.
Karena itu, pasta gigi perlu tambahan rasa agar lebih enak digunakan. Rasa pasta gigi berasal dari bahan pemanis, seperti sakarin atau sorbitol.
4. Bahan untuk mengatasi sensitivitas gigi
Bahan utama untuk menghilangkan sensitivitas adalah potasium nitrat, stannous fluoride, dan strontium klorida. Bahan aktif dalam pasta gigi membantu menenangkan saraf di gigi Anda, membuatnya tidak peka terhadap panas, dingin, dan gula.
Resistensi ini meningkat seiring waktu dengan menggunakan pasta gigi de-sensitisasi selama beberapa minggu.