Sakit Lidah Bisa Jadi Gejala Kanker Paru dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 12 April 2022 | 10:46 WIB
Sakit Lidah Bisa Jadi Gejala Kanker Paru dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Ilustrasi lidah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka, sakit di area lidah bisa menjadi gejala penyakit yang berbahaya seperti kanker paru? Bagaimana penjelasannya dan apa korelasinya?

Berita mengenai sakit lidah sebagai gejala kanker paru masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Selasa, 12 April 2022 berikut ini.

1. Hati-hati, Rasa Sakit pada Lidah Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-paru

Ilustrasi lidah sebagai indra pengecapan. [Istimewa]
Ilustrasi lidah sebagai indra pengecapan. [Istimewa]

Kanker paru-paru salah satu jenis kanker yang bisa menyebabkan gejala cukup luas, termasuk pada kuku dan lidah.

Baca Juga: WHO: Dosis Tunggal Vaksin HPV Beri Perlindungan Kuat dari Kanker Serviks

Banyak orang mungkin mengira kanker paru-paru akan memicu gejala yang berhubungan dengan sistem pernapasan.

Baca selengkapnya

2. Zodiak Kesehatan Hari Ini, Selasa 12 April 2022: Cancer Perlu Pikirkan Investasi Kesehatan Sejak Sekarang

ilustrasi olahraga. (shutterstock)
ilustrasi olahraga. (shutterstock)

Zodiak Cancer perlu memikirkan tentang investasi di bidang kesehatan sejak sekarang. Bagaimana zodiak kesehatan hari ini, Selasa 12 April 2022 lainnya?

Beberapa zodiak membutuhkan dorongan untuk bisa berinvestasi dengan kesehatan. Dengan ini, segala yang kamu lakukan sehari-hari akan lebih terarah dan membuatmua jauh dari-hal-hal yang membahayakan tubuhmu.

Baca Juga: Efek Samping Booster dan Vaksin COVID-19 Primer Disebut Sama, Pakar: KIPI Tidak Langsung, 18 Jam Kemudian

Baca selengkapnya

3. WHO Pantau Dua Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Apakah Lebih Menular?

Ilustrasi varian omicron (freepik)
Ilustrasi varian omicron (freepik)

Setelah varian Omicron BA.1 mengguncang dunia, kini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tengah melacak belasan kasus dari BA.4 dan BA.5, dua varian Omicron baru.

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan. 

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI