Suara.com - Update Covid-19 global per Selasa (12/4/2022) tercatat adanya penambahan kasus positif sebanyak 545.105 dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, ada 2.002 orang meninggal akibat infeksi virus corona tersebut.
Tidak ada negara yang melaporkan kasus positif baru mencapai ratusan ribu. Kasus harian terbanyak dilaporkan oleh Jerman dengan 92.639 kasus dan Korea Selatan 90.928 kasus.
Korea Selatan juga masih melaporkan kematian harian terbanyak dengan jumlah 258 jiwa, diikuti Rusia sebanyak 248 jiwa.
Dikutip dari situs worldometers, data Covid-19 per Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB, total kasus telah mencapai 499,69 juta dengan kematian lebih dari 6,2 juta jiwa sejak awal pandemi.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 9 April: Positif 450, Sembuh 679, Meninggal 3
Dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 secara global turun 22 persen. Penurunan paling signifikan terjadi di kawasan Asia, mencapai 27 persen.
Kondisi tersebut membuat sejumlah maskapai internasional mulai membuka rute penerbangan di Asia-Pasifik. Kapasitas keberangkatan internasional mulai ditambah, kecuali untuk rute Asia Utara.
Salah satunya pengumuman dari maskapai Jetstar Asia yang akan melanjutkan penerbangan Singapura-Da Nang pada 19 April setelah dua tahun tutup. Tindakan serupa juga dilakukan oleh maskapai lain, menyusul pembukaan kembali Singapura bagi kedatangan internasional dan syarat wajib vaksin sejak 1 April.
Pekan lalu, Qantas dan Jetstar mengumumkan penerbangan langsung ke India dan Korea Selatan, menyusul pengumuman serupa beberapa hari sebelumnya oleh AirAsia X.
“Setelah dua tahun yang panjang, kami sangat senang untuk kembali ke angkasa sekali lagi dengan harga tiket pesawat terbaik untuk perjalanan jarak menengah,” kata CEO AirAsia X Benyamin Ismail, dikutip dari Flight Global.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Sempat Cetak Rekor, Kasus di Inggris Kini Sudah Stabil
Ismail menambahkan, pembukaan penerbangan akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan perjalanan ke Sydney, Korea Selatan, dan India.
"Tujuan yang lebih populer akan segera diumumkan. Kami yakin kembalinya kami ke pasar ini akan diterima dengan baik, terutama bagi mereka yang ingin mengunjungi teman dan keluarga lagi atau untuk perjalanan liburan yang sangat dinanti-nantikan," ujarnya.
Dua hari setelah pernyataan optimis Ismail, kepala komersial AirAsia Mai Yin Tan mengatakan perjalanan kembali dengan kekuatan penuh. Tan membuat pernyataan tentang promosi kursi gratis menjadi strategi pemasaran LCC setelah absen selama dua tahun terakhir ini.
Namun, tren pembukaan Asia belum berlaku bagi semua negara. China masih berkomitmen terhadap kebijakan 'nol-Covid', dengan pembatasan berat yang diberlakukan pada pelancong yang masuk.
Hong Kong juga masih ditutup rapat. Kedua negara itu masih menghadapi lonjakan kasus akibat paparan varian Omicron yang sangat menular.
Di antara negara-negara Asia Utara lainnya, Jepang mengizinkan pengunjung, tetapi tetap tertutup untuk turis asing. Sementara Korea Selatan mengambil pendekatan tiga tahap yang lambat untuk memulai kembali perjalanan internasional. Taiwan juga tidak terburu-buru untuk membuka kembali kedatangan wisatawan mancanegara.