Suara.com - Olahraga merupakan cara terbaik mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Lalu menurut dokter, lebih baik melakukan olahraga intensitas berat dalam waktu singkat atau olahraga ringan yang teratur?
Menjawab pertanyaan ini, dr. Andi Nusawarta, Sp.OT(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia mengatakan, olahraga rutin lebih baik. Kenapa?
"Yang perlu dan penting diperhatikan dalam berolahraga adalah rutinitas bukan beratnya, karena olahraga itu harus diatur dan harus dikontrol, jika tidak bisa maka dapat terjadi resiko cedera dan bahkan kematian," kata dia dikutip dari ANTARA, Senin (11/4/2022).
Ia mengatakan olahraga dengan intensitas berat dapat menurunkan imun dan membuat tubuh tidak fit dan bugar.

"Dan bahkan dapat meningkatkan risiko cedera maupun gangguan kesehatan lainnya. Paling bagus ringan dan sedang," saran dia.
Untuk mengetahui intensitas olahraga, Anda bisa melakukan tes bicara. Bila Anda sudah terengah berarti Anda sudah melakukan olahraga berat karena sudah berada di puncak latihan.
Anda juga bisa mengukur Heart Rate Maximum (HRM). HRM menunjukkan kurang dari 60 persen HRM termasuk ringan), HRM 60-80 persen tergolong dan diatas 80 persen sudah dikatakan berat.
"Biasanya paling gampang bisa digunakan jam tangan khusus untuk mengetahuinya," kata Andi.
Hal lain yang juga perlu perhatikan dalam berolahraga yaitu fleksibilitas atau kelenturan yang biasanya dilakukan saat pemanasan. Kelenturan tubuh dapat mencegah cedera dan berperan menjadi pelindung dalam peradangan sendi dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Tetap Bugar, Ini 4 Jenis Olahraga Santai yang Bisa Dilakukan Meski Sedang Berpuasa
"Contohnya, lakukan stretching secara rutin untuk melatih fleksibilitas, maka dari itu baiknya kita jangan duduk seharian tapi lakukan peregangan setiap dua jam sekali," saran Andi