Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah atlet binaraga internasional meninggal dunia di usia 40-an atau lebih muda. Beberapa di antaranya dalam keadaan misterius.
Kasus terakhir adalah seorang binaragawan wanita Ashley Gearhart (37) meninggal dalam kondisi tidur. Inilah yang membuat binaragawan terkenal Arnold Schwarzenegger menyebut olahraga ini paling berbahaya di dunia.
Para ahli mengatakan faktor-faktor yang masuk dalam bagian olahraga ini, seperti penambahan dan penurunan berat badan, latihan, dan diet, dapat membebani jantung.
Namun, hal yang paling berbahaya adalah penggunaan obat peningkat kinerja atau doping. Obat yang paling sering digunakan adalah steroid anabolik untuk meningkatkan massa otot, kinerja, serta daya tahan tubuh.
Baca Juga: Vladimir Putin Diduga Menggunakan Steroid Anabolik atau Kortikosteroid oleh Dokter, Apa Bedanya?
Obat ini sebenarnya sudah banyak digunakan dalam semua tingkatan binaraga, menurut ahli kepada Insider.
"Untuk menjadi binaragawan profesional, Anda harus mengonsumsi steroid. Itu sudah pasti," jelas dokter yang berspesialisasi obat steroid, Tom O'Connor.
Trebolone, yang O'Connor sebut sebagai steroid monster, pada awalnya dikembangkan untuk membantu ternak mempunyai massa tubuh sebelum disembelih.
Obat yang dikembangkan pada 1980-an itu dengan cepat menarik perhatian para binaragawan, meski tidak pernah disetujui untuk digunakan pada manusia.
Meski dilarang, obat tersebut tetap diperjualbelikan di pasar gelap. Terkadang dalam bentuk implan ternak yang dipasarkan secara online untuk digunakan secara ilegal.
Dampak penggunaan steroid
Ada dua fungsi utama dari obat peningkat kinerja dalam binaraga, yakni:
- membangun massa otot tanpa lemak
- mengurangi berat badan, baik dari lemak tubuh dan air, untuk meningkatkan fungsi otot
Obat yang digunakan umumnya kombinasi steroid dan versi sintetis dari hormon manusia, termasuk testosteron.
Steroid dapat membebani sistem kardiovaskular dengan menumpuk massa, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk menopang tubuh yang lebih besar.
Risikonya bertambah dengan fakta bahwa obat pembentuk otot juga dapat memperbesar otot jantung itu sendiri, yang semakin menekan organ.
"Penelitian medis telah membuktikan bahwa steroid dapat mempercepat penyakit jantung secara signifikan. Tekanan darah naik," jelas O'Connor.