Suara.com - Tulang kuat memiliki peran penting bagi tubuh. Ketika seseorang memiliki tulang yang kuat, tubuh dapat menopang beban dengan baik dan dapat bergerak dengan mudah.
Di sisi lain, tulang yang kuat melindungi jantung, paru-paru, dan otak dari cedera. Selain itu tulang juga menyimpan vitamin dan mineral yang tubuh butuhkan.
Sebaliknya, jika kekuatan tulang tidak terjaga, akan membuatnya mudah patah, dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, bahkan dapat mengakibatkan penurunan tinggi badan.
Massa tulang terus berubah, terutama pada anak-anak dan remaja. Faktanya, tulang baru sedang dibuat dan tulang lama sedang dihancurkan. Akibatnya, beberapa hal dapat mempengaruhi proses ini.
Baca Juga: Punya Bayi Super Besar, Tulang Ekor Perempuan Ini Sampai Patah Saat Melahirkan
Dilansir dari Very Well Family, berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan dan kekuatan tulang yang terbentuk sejak masa anak-anak.
- Aktivitas Fisik, anak-anak dan remaja yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko osteoporosis yang lebih tinggi di kemudian hari daripada teman sebayanya yang lebih aktif.
- Asupan Kalsium, rendahnya konsumsi kalsium semasa anak-anak dan remaja dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko patah tulang dan keropos tulang dini.
- Gangguan Makan, remaja yang memiliki gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia berisiko mengalami pengeroposan tulang. Terlebih lagi, penyakit Crohn dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh menyerap kalsium.
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu, penggunaan obat tertentu seperti prednison dalam jangka panjang dapat merusak tulang anak. Jadi bicaralah dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang dikonsumsi anak dan potensi dampaknya terhadap kesehatan tulang.
- Ras dan Jenis Kelamin, biasanya, wanita kulit putih dan Asia berada pada risiko terbesar untuk osteoporosis. Terlebih lagi, memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut juga menempatkan anak pada risiko yang lebih besar. Pastikan Anda mengambil langkah untuk membangun kesehatan tulang anak sejak dini.