Asupan karbohidrat optimal individu tergantung pada usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, tingkat aktivitas, preferensi pribadi, budaya makanan, dan kesehatan metabolismenya.
Orang yang aktif secara fisik dan memiliki lebih banyak massa otot dapat menolerir karbohidrat lebih banyak daripada orang yang jarang bergerak.
Kesehatan metabolisme juga merupakan faktor yang sangat penting. Ketika orang mengembangkan sindrom metabolik, obesitas, atau diabetes tipe 2, kebutuhan karbohidrat berubah.
Untuk mengetahuinya, perlu konsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur diet rendah karbohidrat atau pola makan jenis lainnya secara tepat.