Natasha Wilona Ngaku Hanya Konsumsi Nasi 3 Sendok Makan, Benarkah Efektif Menurunkan Berat Badan?

Minggu, 10 April 2022 | 21:25 WIB
Natasha Wilona Ngaku Hanya Konsumsi Nasi 3 Sendok Makan, Benarkah Efektif Menurunkan Berat Badan?
Natasha Wilona [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah tayangan di mana Natasha Wilona mengungkap pola makannya demi menjaga berat badan serta awet muda kembali viral di media sosial.

Gadis 23 tahun ini mengaku membatasi asupan karbohidrat dan memperbanyak makan protein serta vitamin. Ia hanya akan makan nasi sebanyak 3 sendok makan.

"Aku cuma makan 3 sendok nasi sama telor dan ayam. Terus cemilan, makan siang malem 2 sndok nasi. Banyakin lauknya," tuturnya, dikutip dari unggahan @insta.nyinyir, Minggu (10/4/2022).

Natasha mengakui berkat pola makannya tersebut ia bisa mempertahankan berat badannya di angka 48 kilogram.

Baca Juga: Beberkan Tips Awet Muda dan Bentuk Tubuh Ideal, Natasha Wilona: Makan 3 Sendok Nasi Sama Telor

Momen ulang tahun Natasha Wilona [Instagram/@natashawilona12]
Momen ulang tahun Natasha Wilona [Instagram/@natashawilona12]

Dari pengakuan Natasha Wilona tersebut, benarkah membatasi karbohidrat akan menurunkan berat badan?

Studi menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat bisa sangat efektif menurunkan berat badan tanpa perlu menghitung kalori.

Namun, diet ini juga harus dibarengi dengan membatasi asupan sumber karbohidrat yang lain, seperti gula dan pati dalam roti serta pasta. Lalu, menggantinya dengan protein, lemak sehat, dan sayuran.

Menurut Health Line, diet rendah karbohidrat dapat mengurangi nafsu makan, membuat makan sedikit kalori, dan membantu menurunkan berat badan lebih mudah daripada diet lain, asalkan menjaga pola makan.

Berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi?

Baca Juga: Resep Nasi Gurih Daun Jeruk, Cocok untuk Menu Sahur atau Buka Puasa

Tidak ada takaran asupan karbohidrat yang pasti dalam diet ini. Sebab, takaran yang rendah untuk seseorang mungkin tidak rendah untuk orang lainnya.

Asupan karbohidrat optimal individu tergantung pada usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, tingkat aktivitas, preferensi pribadi, budaya makanan, dan kesehatan metabolismenya.

Orang yang aktif secara fisik dan memiliki lebih banyak massa otot dapat menolerir karbohidrat lebih banyak daripada orang yang jarang bergerak.

Kesehatan metabolisme juga merupakan faktor yang sangat penting. Ketika orang mengembangkan sindrom metabolik, obesitas, atau diabetes tipe 2, kebutuhan karbohidrat berubah.

Untuk mengetahuinya, perlu konsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur diet rendah karbohidrat atau pola makan jenis lainnya secara tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI